Oleh : Ahmad Sastra
Bulan Ramadhan adalah kesempatan yang sangat istimewa bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan meningkatkan kualitas ibadah. Ramadhan adalah bulan dimana dilipatgandakan pahala bagi aktivitas Ibadah sebanyak 70 kali lipat. Bagi seorang muslim, selama Ramadhan, tiada hari tanpa Ibadah dengan semangat melebihi bulan-bulan lain.
Muslim yang menyadari akan keistimewaan Bulan
Ramadhan, maka akan mengoptimalkan detik, menit, jam, hari dan minggu untuk ibadah
kepada dalam berbagai bentuknya. Puasa
bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan waktu yang
penuh berkah untuk meraih pahala yang berlimpah.
Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an, di mana
Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk hidup. Oleh karena itu, salah satu cara
terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah adalah dengan memperbanyak membaca,
memahami, dan mengkaji Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an setiap hari, misalnya satu
juz sehari, bisa menjadi target yang baik selama Ramadhan.
Membaca Al Qur’an jangan hanya membaca secara teks,
tetapi berusaha merenungkan makna ayat-ayat yang dibaca agar lebih dalam
pemahamannya. Ikuti kegiatan tadarus di masjid atau kelompok belajar agar dapat
saling berbagi pengetahuan dan pemahaman.
Shalat adalah ibadah yang paling utama dalam Islam,
dan bulan Ramadhan memberikan kesempatan untuk memperbaiki kualitas shalat. Usahakan
untuk shalat dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Fokuskan pikiran hanya
kepada Allah selama melaksanakan shalat.
Manfaatkan shalat tarawih untuk mendekatkan diri
kepada Allah. Tarawih bukan hanya sekadar rutinitas fisik, tetapi juga saat
yang baik untuk berdoa dan berdzikir. Berusahalah untuk bangun di malam hari
untuk melaksanakan tahajjud atau shalat sunnah lainnya. Ini adalah waktu yang
sangat mulia untuk berdoa dan memohon ampunan.
Dzikir adalah cara mudah untuk selalu mengingat Allah.
Di bulan Ramadhan, setiap amalan baik diberi pahala berlipat ganda, termasuk
dzikir. Perbanyak membaca dzikir seperti tasbih (Subhanallah), tahmid
(Alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), dan tahlil (La ilaha illallah).
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan doa-doa yang
dipanjatkan di bulan ini lebih mudah diterima oleh Allah. Luangkan waktu untuk
berdoa, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Islam di seluruh dunia. Manfaatkan
waktu berbuka puasa untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya
orang yang berpuasa ketika berbuka memiliki doa yang tidak akan ditolak."
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan kebaikan.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah bersedekah. Memberikan sedekah
tidak hanya terbatas pada harta, tetapi juga berupa waktu, tenaga, dan kebaikan
lainnya. Bayar zakat fitrah untuk membersihkan harta dan membantu sesama,
terutama yang membutuhkan.
Selain zakat, kita dapat memberi sedekah secara
sukarela setiap hari. Bisa berupa makanan berbuka untuk orang lain, donasi
kepada yang membutuhkan, atau membantu tetangga yang kesulitan. Usahakan untuk
melakukan amal jariyah, seperti mendirikan sarana pendidikan, rumah ibadah,
atau berbagi ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan.
Setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan
kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Perbanyak istighfar (memohon
ampunan) dengan hati yang tulus, baik setelah shalat atau pada saat-saat
tertentu selama Ramadhan. Gunakan bulan ini sebagai waktu untuk merenung,
menilai diri, dan berkomitmen untuk meninggalkan kebiasaan buruk. Jadikan
Ramadhan sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus,
tetapi juga tentang menahan diri dari segala hal yang dapat merusak pahala
puasa. Pastikan niat puasa dilakukan dengan ikhlas karena Allah. Puasa yang
diterima adalah yang dilakukan dengan niat yang benar.
Hindari perbuatan yang membatalkan puasa seperti
berbicara yang tidak baik, ghibah, dan hal-hal yang merugikan. Puasa juga
meliputi pengendalian emosi dan perilaku. Jaga lisan agar tidak berkata kasar,
mengumpat, atau mengadu domba.
Puasa juga mengajarkan kita untuk meningkatkan
hubungan sosial dengan sesama. Bulan Ramadhan adalah waktu yang baik untuk
memperbaiki silaturahmi dan meningkatkan kasih sayang di antara umat Islam. Perbanyak
silaturahmi dengan mengunjungi keluarga, teman, dan tetangga. Berbuka bersama
atau memberi makan orang yang berbuka puasa adalah amal yang sangat dianjurkan.
Manfaatkan waktu Ramadhan untuk memperbaiki hubungan keluarga, meningkatkan
kebersamaan, dan saling mendukung dalam menjalankan ibadah.
Bulan Ramadhan adalah waktu yang baik untuk
memperdalam ilmu agama. Meningkatkan pengetahuan agama akan membantu kita dalam
menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Ikuti kajian-kajian agama
baik di masjid, secara online, atau melalui buku. Tingkatkan pemahaman tentang
ibadah, fiqh, dan akhlak Islam. Jika ada hal yang kurang dipahami terkait
ibadah atau masalah agama, bertanyalah pada orang yang lebih berilmu.
Meningkatkan kualitas ibadah di Ramadhan tidak hanya
untuk sementara. Harus ada upaya untuk menjaga dan mempertahankan konsistensi
ibadah setelah bulan Ramadhan berakhir. Teruskan kebiasaan baik yang terbentuk
selama Ramadhan, seperti memperbanyak ibadah sunnah, menjaga shalat berjamaah,
dan berbagi dengan sesama.
Setelah Ramadhan, tetaplah melaksanakan puasa sunnah
seperti puasa Senin-Kamis atau puasa ayyamul bidh (puasa pada tanggal 13, 14,
dan 15 setiap bulan Hijriyah). Meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan
memerlukan niat yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh.
Dengan memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur'an,
meningkatkan kualitas shalat, berdoa, bersedekah, dan memperbaiki hubungan
dengan sesama, kita dapat menjadikan bulan Ramadhan sebagai sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Lebih dari itu, menjaga amalan baik setelah
Ramadhan akan menjadikan kita pribadi yang lebih baik dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 1 Ramadhan 1446 H – 1 Maret
2025 M : 11.20 WIB)
tad
BalasHapus