Oleh : Ahmad Sastra
"Dan sekiranya penduduk negeri itu beriman dan
bertakwa, pasti Kami akan membuka keberkahan dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (para rasul), maka Kami siksa mereka karena perbuatan
mereka." (QS Al A’raf : 96)
Keberkahan secara umum dapat diartikan bertambahnya
kebaikan, yakni sebagai suatu keadaan di mana sesuatu atau seseorang diberikan
kebaikan, manfaat, dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT. Keberkahan mencakup
segala bentuk kebaikan yang dapat dirasakan secara fisik, emosional, dan spiritual
dalam hidup seorang muslim.
Keberkahan tidak hanya berhubungan dengan kekayaan
materi, tetapi juga dengan kehidupan yang penuh kedamaian, kebahagiaan, dan
kesejahteraan, baik dunia maupun akhirat. Rumus kebaikan adalah apa yang baik
dari Allah untuk hamba-hambaNya yang dikehendaki mendapatkannya.
Dalam Islam waktu yang berkah adalah waktu yang
dimanfaatkan dengan baik untuk beribadah, beramal saleh, atau melakukan hal-hal
positif, sehingga meskipun tampaknya sedikit waktu yang ada, namun hasilnya
sangat maksimal dan penuh makna.
Rezeki berkah adalah rejeki yang diperoleh bukan hanya
dalam jumlah yang banyak, tetapi juga membawa manfaat yang besar, sehingga
meskipun sedikit, tetap cukup dan mendatangkan kebaikan. Keberkahan dalam
rezeki juga bisa berarti adanya rasa puas dan syukur terhadap apa yang
diberikan.
Memiliki tubuh yang sehat, bugar, dan mampu
menjalankan aktivitas dengan baik, serta menggunakan kesehatan tersebut untuk
beribadah dan berbuat baik adalah bagian dari keberkahan.
Memiliki hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang
dengan keluarga, teman, dan masyarakat, serta senantiasa menjaga tali silaturahmi
adalah bagian dari keberkahan sosial. Setiap amal ibadah yang dilakukan dengan
ikhlas, penuh rasa syukur, dan sesuai dengan tuntunan agama akan mendatangkan
berkah yang membawa kedamaian hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT juga
merupakan keberkahan.
Ramadhan dikenal sebagai bulan penuh berkah karena
beberapa alasan yang sangat penting dalam agama Islam. Ramadhan adalah bulan
dimana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam surat
Al-Baqarah ayat 185 disebutkan bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi umat
manusia, dan turunnya wahyu ini menjadikan Ramadhan sangat istimewa dan penuh
berkah.
Selama bulan Ramadhan, amal ibadah yang dilakukan oleh
umat Islam seperti salat, membaca Al-Qur'an, sedekah, dan doa, pahalanya
dilipatgandakan. Hal ini memberi kesempatan lebih besar bagi umat Islam untuk
mendapatkan berkah dan pahala yang melimpah.
Dalam bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang disebut
dengan Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Ini adalah malam yang
sangat penuh berkah, di mana doa-doa yang dipanjatkan diyakini akan dikabulkan,
dan amal ibadah akan diterima dengan lebih istimewa.
Ramadhan juga dianggap sebagai waktu untuk
meningkatkan kedekatan dengan Allah, membersihkan hati dan jiwa, serta
mengurangi dosa. Puasa yang dijalankan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan
menjadi salah satu cara umat Islam untuk mendapatkan keberkahan dan pengampunan
dari Allah SWT.
Selain itu, Ramadhan mempererat hubungan antar sesama
umat Islam. Kebersamaan dalam berbuka puasa, tarawih, dan berbagai kegiatan
lainnya menjadikan Ramadhan penuh berkah baik dari segi sosial maupun
spiritual.
Karena semua faktor ini, Ramadhan dianggap sebagai
bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan, dan keberkahan bagi umat Islam yang
menjalankannya dengan sepenuh hati.
Dalam Surat Al-Baqarah (2:261), Allah menggambarkan
keberkahan dengan firmanNya : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebuah biji
yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji.
Demikianlah Allah melipatgandakan siapa yang Dia kehendaki."
Keberkahan juga Allah sebutkan dalam Surat Al-Baqarah
(2:261) : "Perumpamaan orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebuah biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji."
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 03 Ramadhan 1446 H – 03 Maret 2025 M : 11.07 WIB)