Oleh : Ahmad Sastra
Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah yang
memperjumpakan Ramadhan 1446 H kepada kita semua. Tepat hari Sabtu, 1 Maret
2025 M dimulainya puasa hari pertama. Ramadhan adalah bulan istimewa karena
kehadirannya telah ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin seluruh dunia.
Tak ada satupun bulan yang oleh kaum muslimin berdoa
agar disampaikan Allah pada bulan ini, kecuali bulan Ramadhan. Bahkan saat
bulan Ramadhan berakhir, seorang muslim selalu berharap mendapati bulan
Ramadhan tahun depannya. Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Rajab adalah
bulan menyiram dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan
kemuliaan. Dalam perspektif Al-Qur'an, Ramadhan memiliki banyak keutamaan yang
tidak hanya terkait dengan ibadah puasa, tetapi juga dengan peningkatan
spiritualitas dan kedekatan seorang hamba dengan Allah.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, Allah menyebutkan
bahwa Ramadhan adalah bulan di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk hidup
bagi umat manusia: "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan tentang
petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS.
Al-Baqarah: 185)
Keutamaan pertama dari bulan Ramadhan adalah bahwa
Al-Qur'an diturunkan pada bulan ini sebagai petunjuk hidup. Hal ini menjadikan
Ramadhan sebagai bulan yang sangat istimewa karena berhubungan langsung dengan
wahyu yang menjadi dasar ajaran Islam.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila datang bulan Ramadhan,
pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan
dibelenggu." (HR. Bukhari)
Meskipun ini adalah hadis, konsep ini juga memiliki
dasar dalam Al-Qur'an yang menekankan bahwa Ramadhan adalah bulan yang memberi
peluang besar bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan
mendapatkan ampunan-Nya. Dengan pintu surga yang terbuka dan pintu neraka yang
tertutup, Allah memberikan kesempatan lebih besar bagi umat-Nya untuk
memperoleh rahmat.
Al-Qur'an menyebutkan bahwa puasa adalah salah satu
sarana untuk mencapai ketakwaan. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, Allah
berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 183)
Puasa di bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan
lapar dan haus, tetapi juga tentang menahan diri dari segala bentuk godaan
duniawi. Hal ini bertujuan untuk mencapai ketakwaan, yaitu kesadaran penuh akan
keberadaan Allah dan menjalani hidup sesuai dengan petunjuk-Nya.
Dalam Surah Al-Qur'an, Allah memberikan kabar gembira
bagi umat-Nya yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. Allah
berfirman: "Dan barangsiapa yang melakukan amal saleh, maka itu lebih baik
baginya, dan barangsiapa yang menahan diri dari sesuatu yang buruk, maka itu
lebih baik baginya." (QS. Al-A'raf: 157)
Keutamaan lain dari bulan Ramadhan adalah kesempatan
untuk memperoleh ampunan dari Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Allah
memberikan kesempatan besar di bulan ini untuk memperbaiki diri dan memohon
ampunan-Nya. Ramadhan menjadi bulan yang penuh rahmat dan pengampunan bagi umat
Islam yang sungguh-sungguh berusaha memperbaiki amalannya.
Bulan Ramadhan juga memiliki malam yang lebih baik
dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr: "Sesungguhnya
Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah
malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
(QS. Al-Qadr: 1-3).
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan, di
mana doa-doa yang dipanjatkan diterima oleh Allah. Ini merupakan salah satu
kesempatan terbesar bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.
Keutamaan malam ini membuat Ramadhan semakin mulia dan istimewa.
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah,
rahmat, dan maghfirah (pengampunan). Allah menyebutkan dalam Al-Qur'an bahwa
setiap amal baik yang dilakukan di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala yang
berlipat ganda. Hal ini membuat umat Islam sangat antusias untuk meningkatkan
amal ibadah di bulan ini.
Pada bulan Ramadhan, aktivitas sunnah diberikan pahala
sebagai aktivitas wajib. Sementara aktivitas wajib, dilipatgandakan pahalanya
sebanyak 70 kali lipat. Coba bayangkan jika seorang karyawan dijanjikan gajinya
akan dilipatgandakan sebanyak 70 kali, tentu saja karyawan akan sangat
bersemangat bekerja.
Bulan Ramadhan menurut dalil-dalil Al-Qur'an adalah
bulan yang sangat mulia dengan berbagai keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Dari bulan ini, umat Islam diundang untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan
ketakwaan, memperbaiki diri, dan mendapatkan ampunan-Nya.
Selain itu, bulan Ramadhan juga memberikan peluang
untuk meraih keberkahan, memperoleh malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari
seribu bulan, dan menjadikan diri lebih taat serta sadar akan makna hidup yang
sebenarnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim
untuk memanfaatkan bulan Ramadhan dengan maksimal, baik dalam menjalankan
ibadah puasa maupun dalam memperbanyak amal kebaikan, demi meraih keutamaan
yang telah dijanjikan oleh Allah dalam Al-Qur'an.
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 1 Ramadhan 1446 H - 01/03/25
: 10.51 WIB)