Oleh : Ahmad Sastra
Dalam kajian sains, dikenal istilah
enigma. Enigma adalah sebuah mesin pengkodean rahasia yang digunakan oleh
Jerman Nazi selama Perang Dunia II. Mesin ini dirancang oleh Arthur Scherbius
dan diproduksi oleh perusahaan Jerman, Chiffriermaschinen AG. Bagaimana Enigma
Bekerja ?. Enigma menggunakan sistem pengkodean substitusi, di mana setiap
huruf teks asli digantikan oleh huruf lain yang ditentukan oleh posisi rotor
dan pengaturan mesin.
Mesin ini memiliki beberapa komponen
utama: Pertama, Rotor. Enigma memiliki 3-5 rotor yang dapat dipasang dalam
urutan yang berbeda. Setiap rotor memiliki 26 kontak listrik yang terhubung ke
papan kontak. Kedua, papan kontak. Papan kontak memiliki 26 kontak listrik yang
terhubung ke rotor. Ketiga, pengaturan mesin. Pengaturan mesin menentukan
posisi awal rotor dan pengaturan lainnya.
Meskipun enigma adalah koding rahasia,
namun dalam sejarah ada orang yang mampu memecahkannya. Kisah ini dikisahkan
dalam film berjudul The Imitation Game. Enigma
dipecahkan oleh tim kodebreaker Inggris yang dipimpin oleh Alan Turing dan
Gordon Welchman.
Mereka menggunakan beberapa metode untuk memecahkan
kode Enigma, termasuk. (1) Analisis Frekuensi. Mereka menganalisis frekuensi
huruf yang digunakan dalam teks terkode. (2) Analisis Pola. Mereka menganalisis
pola yang digunakan dalam teks terkode. (3) Membuat Mesin Bombe. Mereka membuat
mesin Bombe yang dapat membantu memecahkan kode Enigma.
Dalam sejarah perang dunia II, enigma
memiliki dampak yang signifikan dalam Perang Dunia II. Kode Enigma yang
dipecahkan oleh Inggris membantu mereka untuk mengantisipasi serangan Jerman. Inggris
dapat mengantisipasi serangan Jerman dan mempersiapkan diri untuk
menghadapinya. Kode enigma yang dipecahkan juga mampu menghambat kemajuan Jerman.
Inggris dapat menghambat kemajuan Jerman dengan memecahkan kode Enigma dan
mengantisipasi serangan mereka.
Dalam kajian filsafat, enigma ini juga
dikenal untuk menggambarkan manusia yang penuh misteri tersembunyi. Dalam pandangan Immanuel Levinas, manusia
dianggap sebagai enigma karena memiliki sifat yang kompleks dan tidak dapat
dipahami secara sepenuhnya, karena unik dan penuh misteri. Bukankah yang paling
tahu soal diri manusia adalah dirinya sendiri. Bahkan manusia tidak mampu
memahami sepenuhnya tentang dirinya sendiri.
Dalam paradigma enigma, Immanuel Levinas
berpendapat bahwa setiap manusia memiliki keunikan dan keanekaragaman yang
tidak dapat direduksi menjadi konsep atau kategori yang sederhana. Setiap
individu memiliki pengalaman, perasaan, dan pemikiran yang unik dan tidak dapat
dipahami secara sepenuhnya.
Levinas juga berpendapat bahwa pengetahuan
manusia tentang diri sendiri dan orang lain adalah terbatas. Kita tidak dapat
memahami secara sepenuhnya apa yang terjadi dalam pikiran dan hati orang lain,
dan manusia juga tidak dapat memahami secara sepenuhnya apa yang terjadi dalam
diri sendiri.
Levinas menggunakan konsep "wajah
lain" (le visage de l'autre) untuk menggambarkan hubungan antara diri
sendiri dan orang lain. Wajah lain adalah simbol dari keberadaan orang lain
yang tidak dapat direduksi menjadi objek atau konsep. Wajah lain adalah misteri
yang tidak dapat dipahami secara sepenuhnya.
Levinas berpendapat bahwa karena manusia
adalah enigma, maka kita memiliki tanggung jawab untuk menghormati dan
menghargai keunikan dan keanekaragaman orang lain. Kita harus mengakui bahwa
kita tidak dapat memahami secara sepenuhnya apa yang terjadi dalam pikiran dan
hati orang lain, dan kita harus menghormati batasan-batasan tersebut.
Ramadhan
adalah bulan suci bagi umat Islam, dan memiliki banyak aspek yang dapat
dianggap enigmatik. Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang paling
penting. Namun, ada banyak misteri yang terkait dengan puasa, seperti bagaimana
puasa dapat membersihkan jiwa dan membersihkan dosa.
Puasa adalah ibadah rahasia yang hanya
diketahui oleh yang melaksanakannya. Berbeda dengan ibadah sholat dan haji yang
bisa diketahui orang lain secara empiric. Sementara puasa tak diketahui oleh
orang lain, kecuali dirinya dan Allah. Andai orang yang berpuasa, diam-diam
makan di kamar, lantas keluar kamar, maka orang lain tidak tahu bahwa orang itu
telah berbuka puasa.
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat
penting dalam bulan Ramadhan, karena diyakini bahwa pada malam itu, Allah SWT
menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, tidak ada yang tahu pasti
kapan Lailatul Qadar jatuh. Lailatul qadar bersifat enigmatic, rahasia dan
penuh misteri. Hanya Allah yang yahu kapan malam istimewa ini akan dihadirkan.
Tarawih adalah salah satu kegiatan ibadah
yang paling populer selama Ramadhan. Namun, ada banyak misteri yang terkait
dengan tarawih, seperti bagaimana tarawih dapat memperkuat iman dan memperdalam
spiritualitas. Kata "taraweh" berasal dari bahasa Arab yang berarti
"istirahat" atau "beristirahat." Ini karena dalam
pelaksanaannya, salat taraweh biasanya dilakukan dalam banyak rakaat, namun
disebut sebagai istirahat.
Sahur dan berbuka adalah dua kegiatan yang
sangat penting selama Ramadhan yang juga memiliki dimensi enigmatic. Sebab, ada
banyak misteri yang terkait dengan sahur dan berbuka, seperti bagaimana sahur
dapat memberikan kekuatan dan berbuka dapat memberikan kebahagiaan.
Enigmatik sahur dan berbuka juga
disebutkan karena mengandung keberkahan, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah
: Makan sahur itu adalah keberkahan, maka janganlah kalian meninggalkannya,
meskipun hanya dengan seteguk air. Karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat
kepada orang yang sahur. (HR. Bukhari dan Muslim
Ramadhan adalah bulan pengampunan, dan
banyak orang berharap untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT selama bulan
ini. Namun, ada banyak misteri yang terkait dengan pengampunan, seperti
bagaimana pengampunan dapat diperoleh dan apa yang harus dilakukan untuk
mendapatkannya. Siapa yang akan mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan, hanya
Allah yang tahu.
Ramadhan memiliki banyak aspek yang dapat
dianggap enigmatik, dari misteri puasa hingga enigma Lailatul Qadar. Namun,
dengan memahami dan menghayati makna di balik kegiatan-kegiatan Ramadhan, kita
dapat lebih mendekati Allah SWT dan memperoleh manfaat yang lebih besar dari
bulan suci ini.
Allah adalah Tuhan Yang Maha Tahu, tugas
kita sebagai hambaNya tugasnya hanyalah melaksanakan semua perintah Allah dan
menjauhi seluruh larangan Allah. Sementara segara sesuatu yang dirahasikan
Allah, maka kewajiban kita adalah percaya seratus persen, yakin
seyakin-yakinnya. Banyak aspek dalam Islam yang bersifat ghoib atau enigmatic
yang jika percaya, maka akan mendapatkan derajat sebagai orang yang bertaqwa.
Allah berfirman : Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang
telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung
(QS Al Baqarah : 1-5)
(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 04 Ramadhan
1446 H – 04 Maret 2025 M : 10.31 WIB)