PERFECT LEGACY



 

Oleh : Ahmad Sastra

 

Setiap manusia pasti akan mati meninggalkan dunia, termasuk kita sebagai seorang muslim. Cepat atau lambat, ajal telah ditentukan. Dimana mati itu terjadi, kapan kematian itu datang, hanyalah Allah Yang Maha Tahu. Tugas seorang muslim adalah menyiapkan datangnya kematian itu. Ada satu pertanyaan juga yang mesti kita jawab, warisan apa yang hendak kita tinggalkan saat diri ini telah pergi meninggalkan kehidupan dunia ?

 

Semestinya seorang muslim meninggalkan atau mewariskan sesuatu yang terbaik (warisan sempurna) agar menjadi tabungan akhirat. Istilah warisan sempurna atau perfect legacy adalah konsep yang sering kali digunakan dalam konteks sosial, budaya, atau filsafat. Meskipun arti spesifik dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, secara umum, istilah ini merujuk pada warisan yang meninggalkan dampak yang mendalam, positif, dan langgeng bagi generasi mendatang.

 

Warisan sempurna ini bisa berupa kontribusi besar terhadap masyarakat, budaya, ilmu pengetahuan, atau bidang lain yang bermanfaat untuk keberlanjutan kehidupan atau perkembangan peradaban. Pertanyaannya adalah : apa bentuk warisan sempurna bagi seorang muslim ?.

 

Secara umum, perfect legacy seseorang bisa dengan meninggalkan pengaruh yang baik, seperti nilai-nilai moral yang kuat, integritas, dan keteladanan, yang dapat diteruskan oleh generasi berikutnya. Perfect legacy juga bisa berupa karya besar seperti penemuan ilmiah, karya seni, atau pencapaian dalam bidang tertentu yang menjadi acuan dan memberikan manfaat jangka panjang. Warisan sempurna juga bisa terkait dengan ajaran-ajaran atau nilai-nilai agama yang memberi pengaruh positif bagi kehidupan spiritual dan perkembangan kepercayaan masyarakat.

 

Dalam pandangan Islam, konsep perfect legacy atau warisan sempurna bisa diartikan sebagai warisan yang tidak hanya bersifat materi, tetapi juga bersifat spiritual, moral, dan sosial, yang memberikan manfaat bagi generasi-generasi setelahnya. Islam menekankan pentingnya kontribusi positif kepada masyarakat dan umat manusia, serta bagaimana seseorang dapat meninggalkan warisan yang abadi melalui amal shaleh dan kebaikan yang diteruskan.

 

Hal ini sejalan dengan hadis Rasulullah : Nabi tidak meninggalkan dinar maupun dirham, dan beliau tidak meninggalkan harta benda sedikit pun, yang beliau tinggalkan hanyalah istri-istri beliau dan dua pakaian beliau. (HR. Bukhari dan Muslim). Para nabi tidak mewariskan harta, yang mereka wariskan adalah ilmu. (HR. Bukhari). Sesungguhnya Rasulullah tidak meninggalkan warisan berupa harta, tetapi beliau meninggalkan ilmu dan wahyu. (HR. Ibn Majah)

 

Karena itu dalam pandangan Islam warisan sempurna itu tidak berupa harta kekayaan. Salah satu cara meninggalkan warisan sempurna menurut Islam adalah dengan melakukan amal jariyah. Amal ini adalah amal yang terus mendatangkan pahala meskipun orang yang melakukannya sudah meninggal.

 

Contoh amal jariyah antara lain adalah: (1) Mendirikan masjid, sekolah, atau lembaga pendidikan. (2) Menyumbangkan buku-buku atau sumber daya untuk ilmu pengetahuan. (3) Memberikan sedekah yang terus memberikan manfaat (misalnya sumur atau fasilitas umum).

 

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya." (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa warisan yang memberi manfaat berkelanjutan—baik berupa materi maupun non-materi—adalah bentuk warisan sempurna dalam Islam.

 

Warisan sempurna bagi seorang muslim juga bisa berupa kegiatan mengajarkan ilmu yang bermanfaat adalah bentuk warisan yang sangat dihargai dalam Islam. Ilmu yang bermanfaat akan terus digunakan oleh orang yang mempelajarinya dan diteruskan kepada orang lain. Maka, seseorang yang meninggalkan ilmu yang berguna bagi umat manusia akan mendapatkan pahala yang terus mengalir sepanjang ilmu itu digunakan.

 

Islam sangat menekankan pada akhlak yang baik. Seseorang yang hidupnya dijalani dengan prinsip-prinsip Islam yang mulia, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan rasa kasih sayang, akan meninggalkan contoh yang dapat diteruskan oleh generasi berikutnya. Warisan spiritual berupa nilai-nilai moral dan etika ini juga dianggap sebagai warisan sempurna dalam pandangan Islam.

 

Salah satu warisan yang sangat penting dalam Islam adalah anak yang saleh yang mendoakan orang tuanya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqan: 74)

 

Rasulullah SAW meninggalkan berbagai warisan sempurna yang sangat berharga bagi umat Islam. Warisan ini mencakup aspek spiritual, moral, sosial, dan intelektual yang terus memberi manfaat bagi umat Islam hingga hari ini dan diharapkan terus berlangsung hingga akhir zaman.

 

Warisan sempurna pertama Rasulullah adalah Al-Qur'an yang merupakan wahyu terakhir dari Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an adalah petunjuk hidup yang sempurna, yang tidak hanya memberikan panduan tentang ibadah, tetapi juga tentang cara hidup, etika, hukum, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

 

Al-Qur'an adalah warisan terbesar yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW untuk umat Islam. Setiap ayat dalam Al-Qur'an mengandung petunjuk yang abadi dan berlaku untuk seluruh umat manusia, sepanjang zaman. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman: "Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus..." (QS. Al-Isra: 9)

 

Warisan sempurna kedua Rasulullah adalah Hadis yang merupakan kumpulan perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang merupakan penjelasan dan implementasi dari wahyu Allah dalam Al-Qur'an. Hadis-hadis ini memberikan pedoman hidup yang lebih rinci dan spesifik tentang tata cara beribadah, berinteraksi dengan sesama, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

 

Hadis-hadis ini menjadi sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an dan merupakan warisan yang sangat penting bagi umat Islam. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku telah meninggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selamanya selama kalian berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik).

 

Warisan sempurna Rasulullah yang ketiga adalah agama Islam yang di dalamnya ada syariah Islam. Syariah Islam adalah berbagai bentuk hukum perbuatan agar manusia menjadi orang bertaqwa, yakni melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan Allah.  

 

Dalam syariah Islam juga akan tumbuh akhlak mulia, sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah. Salah satu warisan yang sangat penting dari Rasulullah SAW adalah akhlak beliau yang mulia. Rasulullah SAW adalah contoh sempurna dalam segala aspek kehidupan. Beliau dikenal sebagai Al-Amin (orang yang terpercaya) dan Al-Sadiq (orang yang jujur). Akhlak beliau yang luhur menjadi contoh bagi umat Islam dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Al-Qur'an menggambarkan akhlak Rasulullah SAW dengan firman Allah: "Sesungguhnya kamu benar-benar berada di atas akhlak yang agung." (QS. Al-Qalam: 4)

 

Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya ilmu dan pendidikan. Beliau mendorong umat Islam untuk mencari ilmu, tidak hanya tentang hal-hal agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang berguna untuk kebaikan umat manusia. Pendidikan adalah warisan penting yang beliau tinggalkan, dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibn Majah)

 

Warisan sempurna Rasulullah SAW  yang keempat adalah persatuan umat Islam diseluruh dunia dengan ikatan Aqidah Islam. Membangun konsep persaudaraan di antara umat Islam yang disebut dengan ukhuwwah Islamiyyah. Beliau menekankan pentingnya saling tolong-menolong, saling menghormati, dan menjaga solidaritas antar sesama Muslim. Hal ini tercermin dalam persatuan umat Islam yang terjalin dengan kuat setelah hijrah ke Madinah dan dalam peristiwa-peristiwa seperti perang Uhud dan perjanjian Hudaibiyah.

 

Dahulu Bani Israil diatur hidupnya oleh para nabi, setiap seorang nabi meninggal, dia digantikan oleh nabi lainnya, dan sesungguhnya tidak ada nabi setelahku. Dan akan ada para khalifah dan jumlah mereka akan banyak.” (HR Muslim, no 1842). Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah juga mewariskan sistem yang bisa menyatukan umat Islam di seluruh dunia dalam satu kepemimpinan. Sistem inilah yang disebut dengan istilah khilafah Islam.


sebagaimana ditekankan di atas bahwa Rasulullah tidaklah mewariskan harta, melainkan ilmu dan wahyu. Dari sinilah banyak lahir para ulama dan ilmuwan yang telah menulis banyak kitab sebagai warisan untuk generasi umat berikutnya. Misalnya kitab peninggalan empat imam mazhab adalah karya-karya yang ditulis oleh para imam yang menjadi pendiri mazhab-mazhab utama dalam hukum Islam.

 

Imam Abu Hanifah (pendiri Mazhab Hanafi) menulis dan meninggalkan kitab berjudul (1) Kitab al-Fiqh al-Akbar yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar aqidah dan hukum Islam menurut Imam Abu Hanifah. (2) Kitab al-Mabsut yang merupakan salah satu karya besar yang merangkum banyak hukum fiqh dalam mazhab Hanafi.

 

Sementara Imam Malik (pendiri Mazhab Maliki) memiliki warisan sempurna berupa kitab berjudul al-Muwatta yang merupakan  kitab hadits dan fiqh yang terkenal, yang berisi seleksi hadits dan pendapat para sahabat serta generasi awal, yang menjadi referensi utama dalam mazhab Maliki.

 

Sedangkan Imam Muhammad bin Idris al-Shafi'i (pendiri Mazhab Syafi'i) memiliki warisan sempurna berupa kitab berjudul (1) al-Risalah yang merupakan karya penting yang membahas tentang ushul fiqh (prinsip-prinsip dasar dalam fiqh) dan metodologi pengambilan hukum Islam. (2) Kitab al-Umm yang  merupakan kompendium besar fiqh dalam mazhab Syafi'i yang mencakup berbagai masalah hukum.

 

Imam Ahmad bin Hanbal sendiri sebagai pendiri Mazhab Hanbali memiliki warisan sempurna berupa kitab berjudul Musnad Ahmad yang berisi kumpulan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Walaupun bukan kitab fiqh dalam arti langsung, ia menjadi referensi utama dalam pengambilan hukum dalam mazhab Hanbali.

Keempat imam ini memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan fiqh Islam, dan kitab-kitab yang mereka tulis, baik yang langsung berisi hukum atau yang berkaitan dengan metodologi pengambilan hukum, tetap menjadi rujukan bagi umat Islam hingga hari ini.

 

Bagaimana dengan warisan sempurna Imam Al Ghazali ?. Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama besar dan filsuf Muslim yang sangat berpengaruh. Beliau menulis banyak karya yang mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk fiqh, tasawuf, teologi, dan filsafat.

 

Beberapa kitab terkenal yang ditulis oleh Imam Al-Ghazali antara lain: (1) Ihya' Ulum al-Din yang merupakan karya paling terkenal dan monumental Imam Al-Ghazali. Kitab ini membahas berbagai aspek kehidupan spiritual, etika, dan sosial Islam, dan membagi ilmu-ilmu agama menjadi empat bagian utama: ibadah (peribadatan), adat (akhlak), hikmah (filosofi), dan muamalah (hubungan sosial). Ihya' Ulum al-Din adalah salah satu kitab klasik yang paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Islam.

 

Kitab kedua adalah Al-Munqidh min al-Dalal yang  merupakan otobiografi filosofis Imam Al-Ghazali. Di dalamnya, beliau menceritakan perjalanan intelektualnya, termasuk pencarian kebenaran yang membawanya dari dunia filsafat dan teologi hingga menemukan kedamaian dalam tasawuf. Kitab ini juga mengkritik berbagai aliran pemikiran pada zamannya.

 

Warisan ketiga adalah Kitab Tahafut al-Falasifah yang merupakan karya kritis Imam Al-Ghazali terhadap filsafat Yunani, terutama terhadap pemikiran para filsuf besar seperti Aristoteles dan para pengikutnya. Dalam Tahafut al-Falasifah, Imam Al-Ghazali mengkritik logika dan argumentasi filsafat yang ia anggap bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.

 

Warisan keempat adalah Kitab Mishkat al-Anwar  yang membahas tentang ilmu cahaya dan metafisika, serta menjelaskan pandangan Islam mengenai pengetahuan tentang Tuhan dan ciptaan-Nya. Al-Ghazali menghubungkan konsep cahaya fisik dengan cahaya spiritual dalam konteks pencarian hakikat Tuhan.

 

Warisan sempurna Imam Al Ghazali berikutnya adalah Kitab Bidayat al-Hidayah yang berisi panduan praktis untuk umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk tentang bagaimana memulai perjalanan spiritual dan menjaga perilaku yang baik, dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan hingga mencapai kedekatan dengan Tuhan.

 

Kitab karya Imam Al Ghazali berikutnya adalah Qistas al-Janān yang membahas tentang prinsip-prinsip moral dan etika dalam Islam, serta bagaimana mencapai kebahagiaan batin melalui kehidupan yang saleh dan spiritual. Imam Al-Ghazali dikenal sebagai "Hujjatul Islam" (Pembela Islam), dan karya-karyanya banyak memberikan pengaruh dalam pemikiran teologi, filosofi, dan tasawuf di dunia Islam.

 

Selain ulama imam mazhab, dalam Islam juga banyak ilmuwan bidang sains yang telah meninggalkan warisan sempurna berupa ilmu dan karya tulis. Pertama, Ibn Sina (Avicenna)  yang menulis karya berjudul Al-Qanun fi al-Tibb.  Karya ini adalah ensiklopedia medis yang sangat terkenal dan menjadi acuan utama di Eropa dan dunia Islam selama berabad-abad. Ibn Sina menyusun sistem pengobatan berdasarkan pengamatan klinis dan teori medis. Buku ini mencakup banyak topik, termasuk anatomi, farmasi, bedah, dan penyakit.

 

Karya lainnya adalah Kitab al-Shifa. Kitab al-Shifa adalah karya besar dalam filsafat yang mencakup berbagai topik, termasuk logika, fisika, matematika, dan metafisika. Buku ini berusaha untuk menggabungkan pemikiran filsafat Yunani dengan pemikiran Islam dan memberi pengaruh besar dalam pemikiran Barat.

 

Kitab sebagai warisan sempurna berikutnya adalah Al-Muqaddimah yang ditulis oleh  Ibn Khaldun. Al-Muqaddimah adalah karya monumental Ibn Khaldun yang mencakup teori-teori tentang sejarah, peradaban, sosiologi, dan ekonomi. Dalam bukunya, Ibn Khaldun mengemukakan teori tentang siklus peradaban dan dinamika sosial serta politik yang sangat maju pada zamannya.

 

Sementara ilmuwan muslim bernama Al Biruni meninggalkan warisan sempurna berupa kitab berjudul Al-Biruni's Kitab al-Hind. Karya ini adalah salah satu buku paling penting yang ditulis oleh Al-Biruni, yang berisi tentang geografi, budaya, dan agama India. Al-Biruni juga menulis tentang matematika dan astronomi, serta mengembangkan metode ilmiah dalam mempelajari dunia.

 

Risalah al-Tawhid adalah sebuah kitab karya Al-Maturidi yang merupakan warisan sempurna juga untuk umat Islam. Karya ini merupakan salah satu buku penting yang ditulis oleh Al-Maturidi dalam menjelaskan konsep tauhid (keesaan Tuhan) dan teologi Islam secara rasional. Ini merupakan kontribusi besar dalam pengembangan teologi Sunni, khususnya dalam mazhab Hanafi.

 

Sedangkan Kitab Al-Tafsir al-Kabir Fakhr al-Din al-Razi juga adalah warisan yang sangat berharga bagi umat Islam.  Buku ini adalah salah satu karya tafsir terbesar yang ditulis oleh Fakhr al-Din al-Razi. Al-Razi mencoba untuk menjelaskan makna ayat-ayat Al-Qur'an dengan pendekatan rasional dan logis. Karya ini memberikan banyak wawasan dalam tafsir dan metodologi penafsiran.

 

Buku berjudul Al-Jabr wa al-Muqabala adalah karya emas dari ilmuwan bernama Al-Khwarizmi. Karya ini adalah buku yang mempopulerkan aljabar sebagai cabang matematika. Al-Khwarizmi memperkenalkan konsep dasar aljabar dan menyusun sistem solusi untuk persamaan kuadrat. Buku ini menjadi dasar bagi perkembangan matematika di dunia Barat.

 

Sementara Kitab al-Sab'ah al-Ma'qulat ditulis oleh Al-Farabi merupakan warisan sempurna dalam kajian filsafat.  Buku ini membahas tentang logika dan teori-teori pemikiran, serta pandangan tentang akal dan pengaruhnya terhadap tindakan manusia. Al-Farabi dikenal sebagai salah satu filsuf besar yang menggabungkan ajaran Aristoteles dengan pandangan Islam.

 

Pertanyaan terkahir, apa warisan sempurna yang hendak kita tinggalkan di dunia ini saat kita telah meninggal ?

 

(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 26/02/25 : 11.19 WIB) 


__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.