PEJABAT HIDUP MEWAH, RAKYAT MAKIN SUSAH

 

 

 

Oleh : Ahmad Sastra

 

Penampakan mobil mewah milik anggota DPR yang baru saja dilantik, viral di media sosial. Deretan mobil mewah tersebut terparkir di Senayan, beragam jenis ada Toyota Alphard hingga Jeep Wrangler Rubicon. Diketahui, ratusan anggota DPR periode 2024-2029 sudah mulai bekerja pada Rabu (2/10/2024) atau sehari setelah resmi dilantik pada Selasa (1/10/2024) lalu. (banjarmasinpost.co.id)

 

Total ada 580 orang anggota DPR yang baru saja dilantik untuk periode selanjutnya. Dari total itu, 370 anggota DPR yang dilantik merupakan wajah lama yang sebelumnya sudah pernah menjabat. Sementara itu, sebanyak 210 orang lainnya merupakan anggota DPR yang baru pertama kali menjabat.

 

Mungkin bagi para anggota dewan yang kebanyakan dari kalangan pengusaha dan artis itu memakai mobil mewah udah biasa, karena memang milik mereka. Namun tampil dengan gaya hidup mewah di tengah kemiskinan rakyat adalah masalah moral. Gaya hidup mewah para pejabat bisa menjerumuskan kepada sikap disorientasi atas kekuasaan, sebab kepekaan kepada nasib rakyat bisa mati dalam dirinya.

 

Penguasa bisa mati rasa saat menjabat kekuasaan. Gaya hidup mewah para pejabat juga bisa mengiris perasaan rakyat miskin yang untuk makan sehari-hari saja susah. Belum lagi pajak naik terus, harga-harga tak pernah turun. Belum lagi persoalan tsunami PHK dan susahnya cari kerja. Biaya sekolah dan harga buku juga hamper tak terjangkau. Kondisi ini sungguh kontras dengan gaya hidup para pejabat yang cenderung memamerkan kemewahan, bahkan terkesan berlomba diantara mereka.

 

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang. Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 sebesar 7,09 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2024 sebesar 11,79 persen.   Garis Kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp582.932,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp433.906,- (74,44 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp149.026,- (25,56 persen).

 

Pada Maret 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,78 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.786.415,-/rumah tangga miskin/bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021. Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang.

 

Menurut Henry George, penyebab utama dari kemiskinan adalah kepemilikan pribadi serta monopoli yang dilakukan oleh individu atas tanah. Pandangan George ini muncul, ketika kepemilikan tanah telah menjadi alat ukur untuk melihat kekayaan pribadi seorang individu. Jadi kemiskinan di negeri ini bersifat sistemik dan struktural dikarenakan penerapat sistem kapitalisme oligarki.

 

Mestinya para pejabat yang pamer kemewahan itu sadar bahwa gaya hidup ini bisa menyebabkan kehancuran. Kisah-kisah kaum terdahulu yang dihancurkan Allah mestinya menjadi renungan para penguasa hari ini. Allah berfirman : Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur'an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS Yusuf : 111)

 

Dahulu ada kaum 'Ad yakni kaum yang memiliki peradaban luar biasa. Gedung-gedung menjulang tinggi. Namun, penguasanya zalim, sewenang-wenang, bermewah-mewahan, kejam dan bengis terhadap orang yang lemah, dan tidak mau tunduk pada syariah Allah. Allah membinasakan dan menghancurkan kaum 'Ad.

 

Kisah ketiga adalah kisah kehancuran kaum Tsamud yang memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama dengan kaum 'Ad. Mereka memiliki keahlian untuk membangun rumah dan istana yang megah di kaki-kaki bukit yang datar. Orang-orang yang memiliki kelebihan kekayaan dijadikan panutan dan pimpinan yang disegani sekalipun perilaku kesehariannya zalim, menyimpang dan semena-mena.

 

Dengan harta, penguasa mempertahankan kekuasaan. Kolega yang mendukung mereka diberi imbalan harta dan santunan bekal hidup. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mau tunduk pada kemaksiatan mereka, menentang kezaliman dan kesewenang-wenangan mereka justru dimusuhi, dihina, difitnah, bahkan diburu dan ditindas.

 

Alasan yang digunakan adalah 'mengganggu keamanan dalam negeri'. Kaum ini akhirnya harus dibinasakan Allah SWT akibat penolakan, pengingkaran, penentangan dan permusuhan mereka terhadap Rasul yang diutus kepada mereka. Jika mereka mengulangi sikap yang sama, berarti mereka telah merelakan diri mereka mendapatkan azab serupa.

 

Ada lagi kisah lain, yaitu Fir'aun. Dia berkuasa dengan kekuatan ekonomi, ditopang oleh Qarun. Penentangannya terhadap syariah Allah, kesombongannya, dan kezalimannya terhadap rakyatnya menjadikan jalan menuju kehancuran bangsanya. Begitu juga kehancuran bangsa-bangsa lain seperti kaum Luth dan Madyan.

 

Ada empat faktor yang menyebabkan murka Allah terhadap kaum terdahulu hingga Allah kehancuran dan membinasakan mereka. Pertama adalah ketidaktaatan pada syariah Allah SWT untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. Kedua kehidupan para pemimpin dan pejabat yang bermewah-mewah sementara rakyatnya miskin dan menderita.

 

Ketiga kezaliman kepada rakyat kecil dengan memutuskan berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil. Keempat mengingkari kebenaran yang didakwahkan oleh para utusan Allah, bahkan mereka memusuhi, menghina, memburu dan menindas para utusan Allah yang berdakwah kepada mereka.

 

Keempat ciri yang dimiliki kaum terdahulu sehingga menyebabkan murka Allah dengan menghancurkan dan membinasakan kini telah melanda bangsa kita, Indonesia. Lihatlah tatkala rakyat di negeri ini semakin terhimpit dan tercekik karena kemiskinan. Hingga ada rakyat kecil yang bunuh diri karena tak tahan menerika tekanan ekonomi. Alih-alih peduli kepada masyarakat miskin, di tengah derita ini pemerintah justru memperlihatkan hidup mewah.

 

Entah sudah berapa triliun uang rakyat yang telah dikorupsi oleh para penguasa, pemimpin dan para pegawai pemerintah. Uang hasil korupsi mereka gunakan untuk membeli rumah dan kendaraan serta hidup bermewah-mewah. Ironisnya, disaat yang sama rakyat tercekik lapar dan miskin. Padahal kemewahan penguasa diatas penderitaan rakyat inilah yang merupakan cikal bakal kehancuran suatu bangsa.

 

Sesungguhnya para nabi dan Rasul diutus Allah untuk menawarkan sebuah sistem kehidupan Islam yang jika diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan menciptakan kebajikan, kebenaran, keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan dunia akherat. Sebaliknya jika suatu bangsa abai terhadap hukum dan perungatan Allah, maka kesempitan hidup yang akan dialami. Kesempitan, kesusahan, kezaliman, kemaksiatan, kejahatan dan dan ketidakadilan hidup yang kita rasakan di negeri ini sungguh karena pemerintah abai terhadap hukum dan syariat Allah.

 

Allah berfirman : Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (QS Thahaa : 124)

Dengan demikian, kemewahan, kezaliman, dan penentangan terhadap kebenaran syariat Allah SWT tengah terjadi di negeri ini. Apa artinya? Negeri Muslim terbesar ini tengah berjalan secara sengaja di jalan menuju kehancuran sebagaimana kaum-kaum terdahulu. Mari kita melakukan dakwah dan mengingatkan kepada pemerintah agar mereka kembali kepada syariat Allah dalam mengelola negeri ini , sebagaimana telah disampaikan dan dipraktekkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sebelum azab Allah menimpa kita semua.

 

Allah berfirman : Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS Al Isra' : 16).

 

Hanya hukum Allah lah yang akan bisa menyelesaikan segala problem kehidupan manusia. Sistem Islam adalah solusi tunggal dan terbaik yang berasal dari Allah sang maha benar dan adil, bukan sistem hidup manusia, seperti sekulerisme dan liberalisme sebagaimana diterapkan di negeri ini yang hanya melahirkan jurang kesenjangan antara pejabat yang kaya raya dengan rakyat yang tambah miskin papa.

 

Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A'raf : 96)

 

(Ahmad Sastra, Kota Hujan, 16/10/24 : 10.54 WIB) 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Categories