Oleh : Ahmad Sastra
Adalah sangat penting bagi seorang muslim memiliki kesadaran politik. Kesadaran politik bukan berarti kesadaran akan situasi-situasi politik, konstelasi internasional, peristiwa-peristiwa politik, mengikuti politik internasional, atau mengikuti aktivitas-aktivitas politik. Itu semua adalah hal-hal yang melengkapi kesempurnaannya saja.
Kesadaran politik tidak lain adalah pandangan terhadap dunia dengan sudut pandang khusus. Bagi kita (kaum Muslim) sudut pandang itu adalah Akidah Islam, yaitu sudut pandang Laa ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah.
Inilah kesadaran politik. Maka, memandang dunia tanpa sudut pandang khusus dianggap pandangan yang dangkal dan bukan kesadaran politik. Memandang dunia hanya pada wilayah lokal atau regional saja adalah sesuatu yang kualitasnya rendah dan bukan kesadaran politik.
Kesadaran politik tidak akan sempurna kecuali dengan terpenuhinya dua unsur, yakni adanya pandangan pada dunia secara keseluruhan, dan pandangan ini bertolak dari sudut pandang khusus yang jelas batasannya, apa pun juga sudut pandang tersebut, bisa berupa ideologi tertentu, pemikiran tertentu, kepentingan tertentu, atau yang lainnya.
Inilah pengertian kesadaran politik itu sendiri secara umum. Bagi seorang muslim, sudut pandangnya tentu adalah Akidah Islam. Inilah kesadaran politik. Dan selagi faktanya demikian, maka seorang politisi secara alamiah akan terjun dalam perjuangannya untuk membentuk pemahaman tertentu tentang kehidupan dalam diri manusia lain, siapa pun juga dan di mana pun juga.
Membentuk pemahaman yang seperti itu adalah tanggung jawab utama yang dibebankan pada pengemban kesadaran politik, yang tidak akan merasa puas kecuali dengan mencurahkan segenap kesungguhan dalam mengemban dan melaksanakan tanggung jawab ini.
Konflik internasional sejak awal sejarah hinga Hari Kiamat nanti tidak keluar dari dari dua motif berikut: Pertama, cinta kepemimpinan dan kebanggaan. Kedua, dorongan di balik manfaat-manfaat material. Cinta kepemimpinan (hubb alsiyadah) bisa berupa cinta kepemimpinan terhadap umat dan bangsa seperti halnya Nazisme Jerman dan Fasisme Italia.
Bisa jadi berupa cinta kepemimpinan terhadap ideologi dan penyebaran ideologi sebagaimana halnya Daulah Islam selama hampir 1300 tahun. Demikian pula halnya negara komunis selama 30 tahun sebelum keruntuhannya pada awal tahun 90- an abad yang lalu, setelah 70 tahun sejak kelahirannya.
Masalah Timur Tengah merupakan masalah yang terkait dengan Islam dan bahayanya bagi Barat. Terkait dengan letaknya yang strategis dan dominasinya terhadap transportasi Eropa, Afrika, dan Asia. Terkait dengan negara Yahudi yang menjadi garis pertahanan terdepan dari pertahanan Barat. Dan terkait pula dengan penjajahan serta hasil-hasil penjajahan, terutama minyak. Jadi, masalah Timur Tengah adalah masalah yang terkait dengan Islam, letak strategis, negara Yahudi, penjajahan, dan minyak.
Tidak diragukan lagi masalah ini adalah sangat penting, tidak hanya untuk penduduk kawasan Timur Tengah dan kaum Muslim saja, melainkan juga untuk seluruh dunia. Adapun Islam, ia telah dan senantiasa menjadi bahaya besar atas AS dan Barat. Kawasan Timur Tengah dapat dianggap tempat titik tolak yang alamiah untuk dakwah Islam ke seluruh Dunia. Karena itu, tidak aneh AS menjadikan Islam sebagai musuh utama satu-satunya bagi AS setelah runtuhnya sosialisme.
AS menggunakan slogan-slogan terorisme, ekstremitas agama, dan fundamentalisme agama sebagai kedok untuk menyerang Islam dan kaum Muslim di kawasan ini. AS berusaha dengan segala kekuatan yang dimilikinya untuk menjauhkan gerakan-gerakan Islam politis dari kekuasaan. Hal itu dilakukan melalui cara kekerasan, kebrutalan, penyiksaan, dan pembendungan yang dijalankan oleh rezim-rezim pemerintahan yang menjadi pengikut AS di kawasan ini.
Dulu, George W. Bush telah mendeklarasikan Perang Salib Baru untuk menentang kaum Muslim secara terang-terangan. John Aschroft, Jaksa Agung AS, mengatakan dengan terus terang, "Sesungguhnya terorisme terdapat dalam Islam itu sendiri, bukan hanya pada orang-orang yang memeluk Islam." Ia mengatakan pula bahwa Allah telah mendorong terorisme dalam al-Quran. Ini klaim dia.
Adapun letak strategis Timur Tengah dan dominasinya terhadap transportasi, urgensinya dapat dilihat dari eksistensi Timur Tengah di kawasan titik temu tiga benua lama, yaitu Afrika, Eropa, dan Asia, serta penguasaannya terhadap selat Gibraltar, Bosforus, Aden, Hurmuz, Terusan Suez, Laut Tengah (Mediterania), Laut Hitam, Laut Merah, dan Teluk Persia. Ditambah lagi Timur Tengah merupakan titik temu jalur bahan mentah dan komoditas di antara tiga benua tersebut.
Kepentingan strategis Timur Tengah dahulu telah menimbulkan satu kesulitan antara blok Barat dan Soviet sebelum era detente. Hal itu dikarenakan Timur Tengah membentuk sabuk barat dalam wilayah blok yang terletak di kawasan yang mengancam Uni Soviet. Sabuk ini merupakan garis pertahanan Barat dalam menghadapi Uni Soviet dari Timur Tengah dan Afrika.
Karena itu, di Timur Tengah, Barat membangun pangkalan-pangkalan militer yang di antaranya adalah pangkalan nuklir. Beberapa kali Barat berupaya mengikat dalam pakta-pakta militer. Barat di Timur Tengah membangun banyak bandara dan jalan-jalan besar yang dinamakan otostradat. Dengan demikian Timur Tengah memiliki urgensi yang strategis.
Dari paparan ini menjadi sangat jelas, mengapa Amerika mati-matian membela dan melindungi yahudi Israel. Sampai tulisan ini dibuat, eskalasi perang di Timut tengah semakin meluas setelah keterlibatan Libanon dan Iran. Beberapa tokoh pergerakan di Iran, Libanon dan Palestina telah menjadi sasaran serangan Israel. Sementara Arab Saudi seolah masih diam-diam saja, mengapa ?. Pertanyaan ini bisa dijawab jika memahami pemaparan di awal tulisan ini.
Islam sesungguhnya memproklamirkan pembebasan manusia secara umum di muka bumi dari penghambaan kepada manusia dengan cara memproklamirkan ketuhanan Allah semata dan kekuasaanNya untuk mengatur seluruh alam yang berarti revolusi total terhadap kedaulatan manusia dalam segala wajah, bentuk, sistem dan suasananya, serta pembangkangan yang sempurna terhadap semua keadaan di muka bumi, ketika hukum di sana berada di tangan manusia dalam wajah apapun atau dengan ungkapan lain ketika di sana terjadi duplikasi ketuhanan manusia dalam berbagai bentuk.
Sungguh kedaulatan hukum hanya milik Allah. Sesungguhnya hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Yusuf : 40). Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) (QS Al An'am : 116).
Islam merupakan perjuangan total yang mustahil untuk dikompromikan. Rasulullah SAW tidak pernah melakukan tawar menawar dalam urusan agamanya, sekalipun beliau dalam posisi yang sangat sulit dalam keadaan yang sangat akut di Makkah. Beliau dan para sahabatnya yang merupakan kaum minoritas itu diisolir.
Mereka didzolimi, disiksa dan dianiaya dan dihadapi dengan sabar semata karena Allah. Tidak satupun kata yang didiamkam, ketika hendak dinyatakan di hadapan orang-orang kuat yang otoriter, dalam rangka menarik simpati hati mereka atau menafikan penganiayaan mereka.
Sungguh kesabaran dalam dakwah dan perjuangan ini akan mendatangkan pertolongan Allah. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka. (QS Al Insan : 24). Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) para Rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami terhadap mereka". (QS. Al-An'am : 34).
Karena itu, perhatikan nasihat ini untuk kaum muslimin pada umumnya dan partai-partai Islam khususnya, istiqomahlah dalam perjuangan menegakkan agama Allah dan menolak semua bentuk hukum jahiliyah, buang jauh-jauh demokrasi sekuler. Bersabarlah, dan janganlah mendengarkan kemaslahatan apa saja yang mereka coba tawarkan kepada kita, dan kompromi jalan tengah, berdasarkan pertimbangan aqidah.
Penyimpangan kecil di awal perjalanan dakwah pada akhirnya akan menyebabkan penyimpangan total di penghujung jalan. Meski ada keyakinan utuh terhadap dakwah Islam. Sistem jahiliyah tidak akan rela terhadap Islam untuk mempunyai institusi yang independen dan bebas darinya. Dia tidak akan membolehkan Islam memiliki eksistensi di luar eksistensinya. Dia tidak akan berkompromi dengan Islam, sekalipun jika seandainya Islam berkompromi dengan mereka.
Karena itu Islam mesti menampakkan diri dalam wajah komunitas gerakan yang independen dengan kepemimpinan yang independen dan dengan loyalitas yang independen. Disinilah peran pemuda muslim untuk melakukan gerakan revolusi ideologis melalui dakwah pemikiran dan perjuangan politik menemukan momentumnya.
Saatnya partai Islam menjadi pemain dalam perjuangan ini. Partai Islam adalah sang pengabdi sejati kekaligus sang pembebas. Mengabdi kepada Allah dan membebaskan umat dari segala bentuk penjajahan. Allah mengingatkan kita : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.(QS An Nisaa : 135).
Ingat, bahwa setan akan selalu menggoda dan berusaha menguasai, maka jangan pernah menjadi partai setan. Perhatikan firman Allah : Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan (hizbusyaithon). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan (hizbusyaithon) itulah golongan yang merugi. (QS Al Mujadilah : 10) Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.(QS Al Mujadilah : 20)
Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa (QS Al Mujadilah : 21). Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah (hizbullah). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah (hizbullah) itu adalah golongan yang beruntung (QS Al Mujadilah : 22)
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya". (QS As Shaaf : 6-8)
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS As Shaaf : 9-12)
Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. (QS As Shaaf : 13-14)
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. (QS Al Manafikun : 1-2)
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada umat Islam atas semua kondisi ini. Semoga Allah segera memberikan pertolongan kemenangan sistem Islam di atas sistem rusak lainnya dengan tegaknya Islam rahmatan lil alamin. Semoga kita dipilih Allah menjadi muslim perjuang Islam. Saatnya partai Islam mempelopori gerakan revolusi ideologis demi menegakkan supremasi hukum Islam dalam institusi daulah Islam. Dari sinilah bisa dipahami betapa pentingnya kesadaran politik Islam bagi kaum muslimin di seluruh dunia.
(Ahmad Sastra,Kota Hujan, 28/10/24 : 20.57 WIB)