JUDI ONLINE : DARI KELAINAN JIWA HINGGA KERUSAKAN KARAKTER BANGSA - Ahmad Sastra.com

Breaking

Kamis, 27 Juni 2024

JUDI ONLINE : DARI KELAINAN JIWA HINGGA KERUSAKAN KARAKTER BANGSA



 

Oleh : Ahmad Sastra

 

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan perputaran uang di bisnis judi online. Ada Rp 327 triliun uang yang beredar terkait judi online sepanjang 2023. "Total akumulasi perputaran dana tahun 2023 yang terkait dengan judi online PPATK menemukan nilai rupiah adalah Rp 327 triliun dalam 168 juta transaksi," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Temuan PPATK juga mengungkap adanya 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Deposit di situs judi online yang terkumpul dari transaksi jutaan warga itu mencapai puluhan triliun rupiah. Ivan mengatakan aktivitas masyarakat Indonesia yang bermain judi online tergolong masif. Nilai perputaran uang terkait judi online jika diakumulasi di tahun 2022 dan 2023 bisa mencapai Rp 500 triliun lebih. "Total saldo rekening yang telah dihentikan sementara terhadap 3.935 rekening dengan saldo Rp 167,6 miliar," pungkas Ivan.


Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkap lebih dari seribu anggota DPR dan DPRD bermain judi online. Ia mengatakan ada 63 ribu transaksi dari ribuan anggota Dewan tersebut.


Hal tersebut disampaikan Ivan dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama PPATK di ruangan Komisi III DPR, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). Ivan menegaskan dia mempunyai data anggota legislatif yang bermain judi online. "Terkait dengan pertanyaan apakah profesi ini, kita bicara profesi ya, seperti Bapak Habiburokhman tadi, apakah ada legislatif di pusat dan daerah? Ya kita menemukan itu lebih dari seribu orang, datanya ada," kata Ivan.

 

"Jadi ada lebih dari seribu orang itu DPR, DPRD sama sekretariat kesetjenan ada. Lalu transaksi yang kami potret itu lebih dari 63 ribu transaksi yang dilakukan oleh mereka-mereka itu. Dan angkanya bisa saya sampaikan?" ujar Ivan menambahkan. "Ya, angka rupiahnya hampir Rp 25 miliar di masing-masing. Ya transaksi di antara mereka dari ratusan sampai ada miliaran, sampai ada satu orang sekian miliar," ucap Ivan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman bertanya ke Ivan apakah Rp 25 miliar itu bisa dikeluarkan oleh satu orang. Ivan menepis dan menyebut angka Rp 25 miliar itu agregat secara keseluruhan. "Orang sampai bisa Rp 25 miliar gitu?" tanya Habiburokhman. "Nggak, agregat secara keseluruhan itu deposit, deposit, jadi kalau dilihat dari perputarannya sampai ratusan miliar juga," imbuhnya.


Kecanduan judi termasuk psiko-abnormal artinya kelainan jiwa, apalagi jika yang kecanduan judi adalah para pemimpin bangsa yang mestinya menjadi Contoh baik bagi rakyatnya.
Keterkaitan antara judi dan kelainan jiwa adalah bidang yang memerlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana perilaku judi dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental dan bagaimana gangguan psikologis tertentu dapat mempengaruhi perilaku judi.

 

Gangguan perjudian telah diakui sebagai gangguan kesehatan mental dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5). Kriteria diagnostik termasuk kebutuhan untuk berjudi dengan jumlah uang yang meningkat, usaha gagal untuk mengontrol atau menghentikan perjudian, dan berjudi untuk melarikan diri dari masalah atau perasaan negatif.

 

Banyak individu dengan gangguan perjudian juga mengalami depresi dan kecemasan. Perjudian dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk menghadapi perasaan negatif. Orang dengan gangguan bipolar mungkin berjudi selama episode manik, di mana mereka merasa euforia dan impulsif. Orang dengan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) mungkin lebih rentan terhadap perjudian karena kecenderungan impulsif dan mencari sensasi.

 

Perjudian dapat mempengaruhi sistem dopamin di otak, yang terlibat dalam pengolahan hadiah dan penguatan. Ini mirip dengan mekanisme yang terlihat dalam kecanduan narkoba. Individu dengan gangguan perjudian mungkin memiliki sensitivitas yang meningkat terhadap hadiah dan harapan semua, membuat mereka lebih rentan terhadap kecanduan.

 

Orang yang telah mengalami trauma atau stres signifikan mungkin berjudi sebagai cara untuk mengalihkan perhatian atau melarikan diri dari kenyataan. Ketersediaan dan normalisasi perjudian dalam budaya atau komunitas tertentu dapat mempengaruhi tingkat risiko perkembangan gangguan perjudian.

 

Orang dengan kecenderungan impulsif lebih mungkin terlibat dalam perjudian berisiko tinggi dan mengalami kesulitan mengendalikan dorongan berjudi. Kesulitan dalam pengambilan keputusan yang bijaksana dan rasional dapat menyebabkan perilaku berjudi yang berlebihan. Lantas bagaimana jika anggota dewan yang mestinya mengambil keputusan untuk kebaikan rakyat, sementara dirinya kecanduan judi ?.

 

Kecanduan judi dapat menyebabkan individu mengabaikan hubungan sosial dan kewajiban, mengarah pada isolasi dan kesepian. Rasa malu dan stigma yang terkait dengan kecanduan judi dapat memperburuk masalah mental dan menghambat pencarian bantuan.

 

Ada dua contoh kasus. Pertama, seorang individu dengan riwayat depresi yang menggunakan perjudian untuk mengatasi perasaan putus asa tetapi akhirnya mengalami gangguan perjudian. Kedua, seorang remaja dengan ADHD yang menunjukkan perilaku impulsif dan mulai berjudi sebagai cara untuk mencari sensasi dan menghadapi stres, yang kemudian berkembang menjadi kecanduan.

 

Kecanduan judi online dan kelainan jiwa atau gangguan mental memiliki keterkaitan yang kompleks dan saling mempengaruhi. Gangguan perjudian tidak hanya berdampak pada individu secara finansial, tetapi juga memiliki implikasi besar terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial. Memahami hubungan ini penting untuk pengembangan intervensi yang efektif dan mendukung pemulihan individu yang terkena dampak. 

 

Kecanduan judi, juga dikenal sebagai gangguan perjudian atau gambling disorder, dapat memiliki efek psikologis yang signifikan dan merusak. Kecanduan judi sering menyebabkan masalah keuangan yang serius, yang dapat mengakibatkan stres kronis dan kekhawatiran terus-menerus tentang hutang dan kewajiban finansial. Ketidakpastian dan tekanan untuk memenangkan kembali uang yang hilang dapat menyebabkan kecemasan yang parah.

 

Ketika seseorang tidak dapat berhenti berjudi meskipun ada konsekuensi negatif, mereka mungkin merasa putus asa dan tidak berdaya. Penurunan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati dan penarikan sosial sering terjadi.

 

Kecanduan judi sering kali mengarah pada konflik dengan anggota keluarga dan teman-teman karena kebohongan, hutang, dan pengabaian tanggung jawab. Entah sudah berapa banyak korban jiwa akibat judi online ini. Ada istri bakar suami, ada suami bunuh istri bahkan banyak yang melakukan bunuh diri akibat kalah judi online dan terjerat hutang jutaan. Kecanduan judi juga bisa terjadi penurunan interaksi sosial karena fokus berlebihan pada judi.

 

Pemikiran seperti "aku hampir menang" atau "kemenangan besar akan datang" sering kali mendominasi pikiran penjudi. Sulit membedakan antara fantasi kemenangan dan kenyataan kerugian. Kecenderungan untuk mengambil keputusan yang berisiko tanpa mempertimbangkan konsekuensinya akan dilakukan oleh orang yang telah kecanduan judi. Sulit untuk menghentikan atau mengurangi frekuensi berjudi meskipun ada keinginan untuk melakukannya adalah indikasi lemahnya kontrol diri akibat judi.

 

Kecanduan judi sering dikaitkan dengan gangguan suasana hati seperti gangguan bipolar. Beberapa individu dengan kecanduan judi juga mungkin terlibat dalam penyalahgunaan alkohol atau narkoba. Fungsi eksekutif otak, yang penting untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian impuls, dapat terganggu.

 

Perjudian memang sebuah fenomena yang telah lama ada. Sejarah antropologi membuktikan hal ini. Antropologi judi adalah studi tentang perjudian dalam konteks budaya dan sosial. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang berjudi, serta dampak perjudian terhadap masyarakat dan individu.

 

Penelusuran sejarah perjudian dari zaman kuno hingga modern, termasuk berbagai bentuk perjudian seperti permainan dadu, taruhan olahraga, lotere, dan kasino. Peran perjudian dalam berbagai budaya dan tradisi, serta bagaimana praktik perjudian telah berkembang seiring waktu.

 

Memahami motivasi di balik perjudian, seperti mencari hiburan, mengejar keberuntungan, atau sebagai cara melarikan diri dari stres. Bagaimana perjudian dapat mempengaruhi status sosial dan identitas individu dalam masyarakat.

 

Eksplorasi ritual dan kepercayaan yang terkait dengan perjudian, termasuk penggunaan jimat keberuntungan dan praktik keagamaan. Simbol dan makna yang terkait dengan perjudian dalam berbagai budaya, seperti keberuntungan, risiko, dan hadiah.

 

Peran industri perjudian dalam ekonomi lokal dan nasional, termasuk dampak pada lapangan kerja dan pendapatan pemerintah melalui pajak. Dampak negatif perjudian, seperti kecanduan, kejahatan, dan disintegrasi keluarga. Studi komparatif tentang bagaimana perjudian dipraktikkan dan diatur di berbagai budaya dan negara. Perbedaan nilai dan norma yang mengatur perjudian di masyarakat yang berbeda, termasuk pandangan moral dan hukum tentang perjudian.

 

Peran gender dalam perjudian, termasuk bagaimana laki-laki dan perempuan mungkin mengalami perjudian secara berbeda dan memiliki motivasi yang berbeda untuk berjudi. Bagaimana identitas gender mempengaruhi dan dipengaruhi oleh praktik perjudian.

 

Dampak teknologi baru, seperti perjudian online dan aplikasi mobile, pada perilaku dan budaya perjudian. Bagaimana globalisasi mempengaruhi penyebaran dan popularitas berbagai bentuk perjudian di seluruh dunia.

 

Penelitian etnografis tentang komunitas penjudi, termasuk observasi langsung dan wawancara untuk memahami dinamika sosial dan budaya perjudian. Analisis studi kasus tentang komunitas tertentu atau peristiwa perjudian yang signifikan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang fenomena ini.

 

Contoh Studi Antropologi Judi, pertama, studi tentang bagaimana Las Vegas berkembang menjadi pusat perjudian global dan dampaknya terhadap masyarakat lokal. Kedua, Lotere di Tiongkok. Analisis tentang popularitas lotere di Tiongkok dan bagaimana itu mempengaruhi perilaku ekonomi dan sosial. Ketiga, Perjudian Tradisional di Suku Pribumi. Studi tentang permainan judi tradisional di komunitas pribumi dan maknanya dalam konteks budaya mereka. Antropologi judi membantu kita memahami kompleksitas perjudian dari perspektif budaya dan sosial, mengungkapkan bagaimana praktik ini mempengaruhi dan dipengaruhi oleh masyarakat di seluruh dunia.

 

Judi dapat merusak karakter bangsa melalui berbagai dampak negatif yang meluas pada individu, keluarga, dan masyarakat. Perjudian dapat mengakibatkan masalah finansial yang parah bagi individu dan keluarga, meningkatkan tingkat kemiskinan dan hutang di masyarakat. Orang yang kecanduan judi mungkin mengabaikan pekerjaan mereka, yang dapat mengurangi produktivitas ekonomi secara keseluruhan.

 

Kecanduan judi sering menyebabkan konflik dalam keluarga, perceraian, dan disintegrasi keluarga, yang berdampak negatif pada stabilitas sosial. Penjudi yang bermasalah sering kali menarik diri dari masyarakat dan hubungan sosial, yang dapat mengurangi keterikatan sosial dan komunitas. Judi sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Beban emosional akibat kerugian finansial dan perasaan bersalah dapat meningkatkan stres dan tekanan pada individu dan keluarga.

 

Perjudian dapat mendorong kegiatan ilegal seperti pencurian, penipuan, dan korupsi, terutama ketika individu mencoba menutupi kerugian mereka atau mencari dana untuk berjudi. Banyak penjudi yang bermasalah menghadapi konsekuensi hukum karena keterlibatan mereka dalam aktivitas ilegal terkait perjudian.

 

Perjudian dapat merusak nilai-nilai moral dan etika, seperti kerja keras, kejujuran, dan tanggung jawab, karena penjudi sering mencari cara cepat untuk mendapatkan uang tanpa kerja keras. Penjudi mungkin terlibat dalam perilaku tidak etis, seperti kebohongan dan penipuan, untuk menutupi kecanduan mereka.

 

Remaja dan anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana perjudian adalah norma mungkin mengembangkan sikap positif terhadap perjudian dan mengambil risiko yang tidak sehat. Remaja yang terlibat dalam perjudian mungkin mengabaikan pendidikan mereka, yang berdampak pada masa depan mereka dan potensi kontribusi mereka terhadap masyarakat.

 

Perjudian dapat memperkuat budaya konsumerisme dan pencarian kekayaan instan, yang berlawanan dengan nilai-nilai tradisional seperti kesederhanaan dan kerja keras. Jika perjudian menjadi masalah sosial yang signifikan, hal ini dapat menciptakan citra negatif bagi negara di mata dunia internasional, merusak reputasi dan identitas nasional. Indonesia yang konon katanya mengusung pendidikan karakter dan revolusi mental akan rusak akibat fenomena judi ini.

 

Pemerintah harus mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk mengatasi masalah terkait perjudian, termasuk layanan kesehatan mental, penegakan hukum, dan program rehabilitasi. Tanpa regulasi yang tepat, industri perjudian dapat tumbuh tanpa kontrol, menyebabkan dampak negatif yang lebih besar pada masyarakat.

 

Perjudian dapat merusak karakter bangsa dengan cara-cara yang mendalam dan luas. Untuk mengatasi dampak negatif ini, diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan regulasi yang ketat, pendidikan publik, layanan kesehatan mental, dan dukungan komunitas serta perubahan sistem.

 

Sistem sekulerisme sesungguhnya telah memberikan ruang yang luas adanya perjudian ini. Sementara sistem Islam telah mengharamkan berbagai bentuk judi. Jika Islam diterapkan, maka perjudian ini akan hilang, sebab Islam menekankan kepada ketaqwaan individu, kontrol sosial dan pendekatan hukum yang tegas. Dengan langkah-langkah ini, masyarakat dapat bekerja sama untuk meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh perjudian dan membangun karakter bangsa yang lebih kuat dan sehat.

 

(AhmadSastra,KotaHujan,27/06/24 : 17.03 WIB)

 

 

 


_________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories