Oleh : Ahmad
Sastra
Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah : 183). Kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS Ali Imran :
110).
Alhamdulillah,
kembali kita berjumpa melalui tulisan seri The Power Of Ramadhan hari ke
sembilan belas bulan suci Ramadhan 1445 H. Kesyukuran seorang muslim dalam
menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan adalah karena Allah masih memberikan
waktu dan kesempuatan untuk membersamai bulan suci in. Sebab dalam jangka waktu
satu tahun, telah jutaan muslim lainnya meninggal dunia.
Karena itu
Ramadhan mestinya memberikan kekuatan kepada seorang muslim yang tengah
menjalankan kewajiban puasa untuk benar-benar menghargai setiap detiknya dari
bulan Ramadhan. Sebab Ramadhan dengan berbagai batasan waktu telah memberikan
pembelajaran tentang manajemen waktu. Ramadhan mengajarkan betapa detik
perdetik adalah harga yang sangat mahal. Seorang muslim harus memanfaatkan
sumber daya waktu ini dengan baik.
Sumber daya
(resource) adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sumber daya dapat berupa benda maupun non-benda, yang
terdapat di alam atau hasil karya manusia.
Sumber daya
yang berasal dari alam disebut sumber daya alam (natural resources), seperti
air, tanah, udara, mineral, dan energi yang dapat diperbaharui dan tidak
diperbaharui. Sedangkan sumber daya yang berasal dari hasil karya manusia
disebut sumber daya manusia (human resources), seperti pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki manusia.
Selain itu,
sumber daya juga dapat dibagi menjadi sumber daya fisik dan sumber daya
non-fisik. Sumber daya fisik adalah sumber daya yang dapat dilihat dan
dirasakan, seperti tanah, gedung, mesin, dan peralatan. Sedangkan sumber daya
non-fisik adalah sumber daya yang tidak dapat dilihat dan dirasakan, seperti waktu,
kebijakan, keahlian, teknologi, dan jaringan sosial.
Pemanfaatan
sumber daya yang efektif dan efisien merupakan hal yang sangat penting untuk
mencapai tujuan selama menjalankan puasa. Apakah waktu termasuk sumber daya non
fisik ? Ya, waktu juga dapat dianggap sebagai sumber daya. Bukankan disaat
seorang muslim menjalankan ibadah puasa, sebenarnya dia sedang berada di sebuah
ruang dan waktu. Bukankan puasa sejak imsak hingga adzan maghrib adalah
sederetan waktu. Bukankan detik perdetaik akan diperhitungkan di hadapan Allah
kelak, bagaimana waktu itu diisi, apakah dengan kebajikan atau dengan
keburukan.
Waktu adalah
suatu hal yang tidak bisa diproduksi kembali dan jumlahnya terbatas, dalam arti
rutinitas dan pengulangan kegiatan. Semua muslim yang sedang puasa memiliki jumlah waktu yang sama setiap
harinya, yaitu 24 jam atau 1.440 menit. Dalam satu hari terdapat 24 jam, dan
setiap jam terdiri dari 60 menit. Oleh karena itu, dalam satu hari terdapat 24
x 60 = 1440 menit. Setiap menit terdiri dari 60 detik, sehingga jumlah detik
dalam satu hari adalah : 1440 menit x 60 detik/menit = 86.400 detik. Jadi,
terdapat 86.400 detik dalam 24 jam.
Waktu juga
merupakan sumber daya yang sangat penting karena digunakan untuk melakukan
berbagai macam kegiatan, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup, mencapai tujuan,
maupun untuk beribadah dan beraktifitas sosial. Oleh karena itu, waktu harus
dimanfaatkan secara efektif dan efisien agar dapat mencapai hasil yang optimal
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, khususnya selama menjalankan puasa
Ramadhan.
Dalam dunia
bisnis, waktu yang terbuang sia-sia dapat menyebabkan kerugian finansial. Dalam
kehidupan sehari-hari, waktu yang terbuang sia-sia dapat menyebabkan hilangnya
kesempatan atau kegiatan yang lebih bermanfaat dan berdampak positif. Oleh
karena itu, penting bagi seorang muslim untuk mengelola waktu dengan baik dan
bijak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Waktu merupakan
salah satu sumber daya yang paling berharga dalam hidup manusia. Berikut ini
adalah beberapa alasan mengapa waktu sangat penting: pertama, waktu terbatas. Waktu
merupakan sumber daya yang terbatas. Kita tidak dapat memperpanjang waktu yang
telah lewat atau menambah waktu yang tersedia dalam sehari.
Oleh karena
itu, pengelolaan waktu yang baik menjadi sangat penting agar dapat memanfaatkan
waktu yang tersedia secara maksimal. Semua muslim tidak bisa menjamin apakah
bisa menyelesaikan puasa Ramadhan selama sebulan penuh di tahun 1445 H ini ?.
Kedua,
menghasilkan produktivitas. Waktu yang digunakan secara efektif dapat membantu
seorang muslim yang sedang berpuasa menjadi lebih produktif dan mencapai tujuan
yang ingin dicapai. Ketika seorang muslim mengalokasikan waktu dengan
bijaksana, maka dia akan dapat mengisi waktu Bulan Ramadhan secara efektif dan efisien.
Ketiga, meningkatkan
kualitas hidup dan ibadah. Ketika seorang muslim yang sedang berpuasa mengelola
waktu dengan baik, dia dapat menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan
waktu luang, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,
sebab hidup seorang muslim adalah perjalanan meniti waktu.
Keempat, mengurangi
stres. Ketika seorang yang sedang berpuasa memanfaatkan waktu Ramadhan dengan
baik, dia akan dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu dan
menghindari deadline yang mepet, sehingga mengurangi stres. Ramadhan itu bisa
digunakan untuk memperbanyak zikir, sholawat dan doa yang bisa menambah
kebahagiaan dan ketenangan.
Kelima, kesuksesan.
Waktu adalah kunci kesuksesan dalam kehidupan. Orang yang dapat mengelola waktu
dengan baik memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai tujuan mereka
dan menjadi sukses dalam hidup. Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa
untuk betul-betul meraih kesuksesan di dunia maupun akhirat.
Sumber daya
waktu Ramadhan bisa diisi dengan bekerja. Waktu yang diberikan untuk bekerja,
biasanya dalam bentuk jam kerja atau hari kerja. Ramadhan juga merupakan waktu
luang yakni waktu yang tersedia setelah jam kerja atau di akhir pekan untuk
menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan kegiatan ibadah. Karena itu
penting menyikapi waktu Ramadhan ini dengan membuat jadwal kegiatan.
Pengelolaan
sumber daya waktu yang baik melibatkan prioritas tugas-tugas dan kegiatan yang
paling penting, mengatur jadwal yang efektif, dan memanfaatkan waktu luang
dengan bijaksana untuk menghindari kelelahan dan stres. Ada empat dimensi
manajemen waktu : penting dan mendesak, penting tidak mendesak, tidak penting
mendesak dan tidak penting dan tidak mendesak.
Dalam Islam, waktu
adalah anugerah dari Allah. Dalam Islam, waktu dipandang sebagai anugerah dari
Allah SWT. Waktu adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah untuk kita manfaatkan
sebaik mungkin dalam menjalankan tugas-tugas kita sebagai hamba-Nya.
Setiap momen yang muslim miliki harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam kegiatan yang bermanfaat dan positif. Waktu juga dipandang sebagai ujian bagi manusia dalam kehidupan. Allah SWT memberikan waktu sebagai kesempatan bagi manusia untuk beribadah dan beramal saleh. Karena itu seorang muslim harus memenej waktu Ramadhan dengan seksama.
Dalam Islam, seorang
muslim diminta untuk menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya
dalam menjalankan tugas-tugas kita sebagai hamba-Nya. Kita harus memperhatikan
setiap detik yang kita miliki dan menjalankan tugas-tugas kita dengan baik
dalam waktu yang telah ditentukan.
Dalam Islam,
waktu juga dianggap sebagai hal yang harus dijaga kebersihannya. Kita harus
menjauhi hal-hal yang bisa mengganggu penggunaan waktu kita dengan baik,
seperti menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat atau menghabiskan waktu dengan
hal-hal yang tidak produktif terkhusus pada bulan Ramadhan.
Dalam Islam,
waktu juga dianggap sebagai hal yang memberikan kebebasan bagi manusia untuk
memilih kegiatan yang sesuai dengan tuntunan agama dan berdampak positif bagi
diri sendiri dan lingkungan sekitar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menyusun
kegiatan ibadah sejalan dengan kapasitas masing-masing.
Ada banyak ayat
Al Qur’an yang membahas masalah waktu dan bagaimana seharusnya manusia
menyikapinya. Hal ini menunjukkan bahwa waktu dalah sumber daya yang sangat
berharaga. Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an tentang waktu : "Demi
masa (waktu) yang sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian."
(QS. Al-Asr: 1-2). "Maka demi waktu (yang berlalu dengan cepat),
sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian." (QS. Al-Maarij: 4)
"Hai
orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan
kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang rugi." (QS. Al-Munafiqun: 9).
"Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam kesulitan. Apakah dia mengira
bahwa tidak ada yang memerintahinya? (Dia berkata): "Aku telah meluangkan
harta yang banyak". Apakah dia mengira bahwa tidak ada yang melihatnya?
Maka sungguh, Kami telah memberitahu dia tentang jalan yang mudah. Dan sungguh,
ia tidak berani menempuh jalan itu." (QS. Al-Balad: 4-10)
"Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan.
Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah kepada bulan, tetapi
sujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu benar-benar
menyembah-Nya." (QS. Fushshilat: 37)
Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa waktu adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan muslim. Allah juga menegaskan bahwa manusia harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mengingat-Nya dan melakukan kebaikan, serta harus menghindari hal-hal yang dapat membuang-buang waktu dan merugikan diri sendiri.
Allah juga menegaskan bahwa waktu merupakan salah satu tanda
kekuasaan-Nya dan harus dijadikan sarana untuk semakin mendekatkan diri
kepada-Nya, telebih di bulan istimewa tahun 2024 ini.
(Kota Hujan, 29/03/24
M – 19 Ramadhan 1445 H : 05.58 WIB)