Oleh : Ahmad Sastra
Menyambut Ramadhan adalah momen yang sangat istimewa
bagi umat Islam, dan banyak yang merasa bahagia menyambut kedatangannya. Ada
beberapa alasan mengapa banyak orang merasa bahagia menyambut Ramadhan
diantaranya adalah pertama bahwa Ramadhan adalah bulan di mana ibadah
ditingkatkan, seperti puasa, shalat, dan membaca Al-Quran. Ini adalah
kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat
hubungan spiritual mereka.
Kebahagiaan kedua karena Ramadhan adalah waktu untuk
membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, serta memperoleh pengampunan dari
Allah. Dengan menjalani puasa dan beribadah dengan sungguh-sungguh, umat Islam
berharap dapat membersihkan hati dan jiwa mereka.
Kebahagiaan ketiga karena Ramadhan juga merupakan
waktu untuk bersatu dengan keluarga, teman, dan komunitas dalam beribadah,
berbagi makanan sahur dan berbuka bersama, serta memberikan sedekah kepada yang
membutuhkan. Semangat solidaritas dan kebersamaan ini seringkali memberikan
rasa bahagia yang mendalam.
Kebahagiaan ketiga karena selain aspek spiritual,
Ramadhan juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup secara
keseluruhan, baik dari segi kesehatan fisik (melalui puasa yang teratur) maupun
kesehatan mental dan emosional (melalui refleksi dan introspeksi diri).
Kebahagiaan keempat karena umat Islam percaya bahwa
Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan pahala. Mereka merasa bahagia dan
bersemangat menyambut kesempatan untuk mendapatkan berbagai keberkahan dan
pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.Maka dari itu, banyak umat Islam merasa
bahagia dan bersemangat menyambut Ramadhan sebagai waktu yang istimewa untuk
memperdalam iman, memperbaiki diri, dan merasakan kehadiran Allah SWT dengan
lebih dekat.
Banyak hadits berkaitan dengan keistimewaan Ramadhan
yang karenanya umat Islam harus bahagia menyambutnya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah ï·º bersabda: "Jika datang bulan
Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan
dibelenggu." (HR. Bukhari & Muslim)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ï·º bersabda: "Barangsiapa memberi makan kepada orang yang
berbuka puasa, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang berpuasa
tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun." (HR.
Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ï·º bersabda: "Setiap amal perbuatan manusia akan dilipatgandakan,
pahalanya sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Azza wa Jalla
berfirman: 'Kecuali puasa, itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan
memberikan pahalanya. Seseorang meninggalkan syahwatnya, makanannya, dan
minumannya demi-Ku. Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan memberikan
pahalanya. Oleh karena itu, seseorang akan mendapat dua kegembiraan:
kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Tuhannya. Dan
sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih disukai di sisi Allah daripada
bau miskin." (HR. Bukhari & Muslim)
Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, karena
memiliki banyak keistimewaan. Menjadi pribadi istimewa di bulan istimewa adalah
disaat umat muslim melakukan berbagai amalan istimewa. Puasa merupakan salah
satu rukun Islam : Islam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi bahwa tiada Tuhan
yang berhak disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan,
dan haji ke Baitullah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Setidaknya ada sepuluh keistimewaan bulan Ramadhan. Pertama,
Ramadhan bulan Al Qur’an. Allah berfirman : Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang
di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang
batil). (QS. Al-Baqarah: 185).
Kedua, Ramadhan dibuka pintu surga, ditutup pintu neraka.
Rasulullah bersabda : Jika awal Ramadhan
tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak
ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak
satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang
yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan,
tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang
dibebaskan dari neraka." (HR Tirmidzi)
Ketiga, Ramadhan bulan keberkahan. Rasulullah bersabda : Telah datang Bulan
Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada
bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para
setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih
baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad).
Keempat, Ramadhan terdapat malam seribu bulan. Allah
berfirman : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik
daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril)
dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu)
sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr ayat 1-5)
Kelima, Ramadhan bulan kemurahan pahala. Rasulullah
bersabda : Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang
yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa
itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut."
(HR. Ahmad). Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah
dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi). Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik
laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,
niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka
pahala yang banyak. (QS. Al Hadid ayat 18)
Keenam, Ramadhan bulan dikabulkannya doa-doa. Rasulullah
bersabda : Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada
setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa
maka pasti dikabulkan." (HR. al-Bazaar, dari Jabir bin Abdillah. Al-Haitsami
dalam Majma Az Zawaid mengatakan bahwa perawi hadis ini tsiqah atau
terpercaya). Tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang berpuasa sampai
ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terdzolimi. (HR. At
Tirmidzi).
Ketujuh, Ramadhan bulan syafaat. Rasulullah bersabda : Puasa
dan Al Quran akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa
berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl Quran juga
berkata: “Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat
buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR
Ahmad)
Kedelapan, seperti puasa setahun. Rasulullah bersabda : Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, maka
satu bulan sama seperti sepuhu bulan. Dan siapa yang berpuasa setelah itu,
berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawawl), hal itu sama nilainya dengan
puasa sepurna satu tahun.(HR. Ahmad). Barangsiapa yang berpuasa (pada bulan
Ramadhan) kemudian diikuti puasa enam hari pada bulan Syawal, maka hal itu sama
seperti puasa setahun. (HR. Muslim)
Kesembilan, Umroh sama dengan pahala haji. Rasulullah
bersabda : Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji."
(HR Bukhari)
Kesepuluh, Ramadhan bulan pengampunan dosa. Rasulullah
juga bersabda : Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu." (HR. Bukhari dan Muslim). Barangsiapa yang berpuasa melakukan
shalat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala
dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR.
Bukhari dan Muslim).
(AhmadSastra,KotaHujan,25/02/24
: 21.07 WIB)