Oleh : Ahmad Sastra
Semua Nabi dan Rasul tak hanya membawa ajaran tauhid tapi juga berstatus sebagai Muslim—sebagaimana disampaikan Al-Qur’an. Artinya, Islam bukanlah agama yang baru berdiri pada masa Nabi Muhammad. Para Nabi itu memang berbeda secara syariat tapi ajaran pokok (agama) mereka tunggal, yang bersumber dari Allah subhanahu wata'ala. Meski demikian, umat Islam hari ini tentu saja mengikuti syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka
sembahlah olehmu sekalian akan aku". (QS Al Anbiyaa : 25).
Diriwayatkan oleh Muhammad bin Rafi’, meriwayatkan Abdur Razzaq, Meriwayatkan Ma’mar dari Hamam bin Munabbih berkata:” Hadith ini diriwayatkan Abu Hurairah dari Rasulullah saw.kemudian Abu Hurairah menyebutkan hadith tersebut, Rasulullah saw. bersabda:’ Saya adalah orang yang paling dekat dengan Isa ibnu Maryam di dunia dan Akhirat’. Sahabat bertanya:’ Bagaimana bisa Ya Rasulullah?’. Rasulullah bersabda:’ Para Nabi adalah saudara sebapak dari ibu yang berbeda, agama mereka satu dan tidak ada diantara kami seorang nabi.’
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS Al An’am : 161-163)
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah seorang yang lurus (jauh dari shirik dan kesesatan) lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik.Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman. (QS Ali Imran : 67-68)
Islam adalah satu-satunya agama tauhid yang selalu berusaha meluruskan paham kemusyrikan dan kekafiran pada setiap zamannya. Allah menegaskan ajaran tauhid ini dalam Al Qur’an :
Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS Al Ikhlas : 1-4).
Allah bahkan sangat murka kepada orang yang menyatakan bahwa Allah memiliki anak yang ditegaskan dalam Al Qur’an : Hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (QS Maryam : 90-92).
Dengan demikian, semua nabi, mulai Nabi Adam alaihissalam hingga Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam membawa agama yang sama, yaitu Islam. Begitu juga seluruh pengikut para nabi, semuanya beragama Islam.
Nabi Ibrahim, Sulaiman, Yusuf, Isa dan nabi-nabi yang lain, semuanya beragama Islam. Mereka semua menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Perhatikan dan cermati ayat-ayat Alquran berikut ini.
"Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman, dan sesungguhnya isinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, bahwa janganlah kalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang memeluk Islam." (QS An-Naml: 30-31)
"(Yusuf berkata): Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkan aku bersama orang-orang yang saleh." (QS Yusuf: 101)
"Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil), ia berkata: Siapakah yang akan menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah? Para Hawwariyyun (sahabat-sahabat setia Nabi Isa) menjawab: Kamilah pembela-pembela-agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim." (QS Ali Imran: 52)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Alquran lainnya yang kesemuanya menegaskan bahwa para nabi beserta pengikut-pengikut mereka beragama Islam. Dengan demikian, tidak ada seorang pun di antara mereka yang mambawa selain Islam. Adapun perbedaan di antara para nabi adalah terletak dalam hukum-hukum syariat yang Allah taala turunkan kepada mereka, seperti dalam tata cara dan ketentuan bersuci, shalat, zakat, puasa dan lainnya.
Ada 25 Nabi yang disebutkan Allah dalam Al Qur’an : Nabi Adam AS, Nabi Idris AS IdrÄ«s, Nabi Nuh AS, Nabi Hud, Nabi Soleh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Luth AS, Nabi Ismail AS, Nabi Ishak AS, Nabi Yakub AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Ayub AS, Nabi Syuaib AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Zulkifli AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Yunus AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad SAW
Tentang hal ini, Allah taala berfirman : "Dan untuk tiap-tiap umat di antara kalian (umat Muhammad dan umat-umat sebelumnya), Kami berikan aturan dan jalan yang terang." (QS Al-Maidah: 48)
"Tidaklah seorang pun dari umat ini, Yahudi atau pun Nashrani (atau yang lain) yang mengetahui tentang kerasulanku lalu ia tidak mau beriman kepada ajaran yang aku bawa, kecuali pasti ia menjadi penghuni neraka." (HR Muslim).
(AhmadSastra,KotaHujan,25/12/20 : 14.30 WIB)
__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad