HABIB RIZIEQ DAN PERJUANGAN ISLAM DI INDONESIA

 



 

Oleh : Ahmad Sastra

 

Akhirnya hari ini, Selasa 10 November 2020 pukul 09.30 WIB, Habib Rizieq Shihab pulang ke negerinya, Indonesia. Sebelumnya, selama 3 tahun, HRS tinggal di Saudi Arabia. Gegap gempita umat Islam menyambut kedatangannya. Maklum, HRS telah dijadikan sebagai imam besar umat Islam Indonesia yang telah berhasil memimpin aksi terbesar bela Islam.

 

Suaranya yang lantang dan khas, keberaniannya membela Islam, kepemimpinannya di FPI yang tegas dan berbagai ceramahnya yang penuh spirit perjuangan telah menjadikannya sebagai sosok penting dalam percaturan politik di negeri ini. Sikapnya yang tegas atas segala bentuk penjajahan di negeri ini dan adalam amar ma’ruf nahi munkar telah mengantarkan HRS harus sering berurusan dengan penegak aparat. Bahkan HRS pernah dipenjara sebelum pindah ke Saudi Arabia.

 

Front Pembela Islam sebagai ormas yang dipimpin HRS telah banyak berkiprah di negeri ini, baik kaitanya dengan dakwah membela kebenaran maupun berbagai kegiatan sosial, seperti tanggap bencana alam. Meski jarang diliput media, namun umat Islam di Indonesia melihat bahwa FPI adalah ormas yang memiliki andil besar di negeri ini. Saya tidak kenal HRS juga tidak pernah tatap muka, saya tidak tahu persis apa yang ada dalam hatinya, saya hanya menulis apa yang saya lihat secara empirik.

 

Sosok HRS yang hingga hari ini masih istiqomah membela Islam, teguh dan kokoh membongkar berbagai kemungkaran dan kebatilan, bahkan dengan lantang berani melawan berbagai kezoliman penguasa menjadikan kehadiran HRS sangat dirindukan umat. Pernyataan tegas bahwa ayat suci harus berada di atas ayat konstitusi serta pernyataan tegas agar umat berjuang menegakkan syariah telah menempatkan dirinya sebagai sosok yang diharapkan umat dalam memperjuangkan Islam di negeri ini.

 

Memang, perjuangan Islam tidaklah perkara mudah, tidak mungkin hanya dilakukan oleh HRS seorang. Sebab selain harus ,siap mengorbankan harta, tenaga bahkan jiwanya, perjuangan Islam juga harus penuh keberanian dan keteguhan serta kejamaahan. Sosok HRS mencuat bersamaan dengan momen aksi bela Islam 212 yang melibatkan jutaan umat Islam Indonesia. Kehadiran kembali HRS di negeri ini tentu saja akan kembali menghidupkan ghirah perjuangan Islam di negeri ini, sekaligus menyatukan umat Islam.  

 

Dakwah HRS yang penuh ketegasan seringkali menimbulkan pro kontra di kalangan umat Islam sendiri, apalagi di kalangan non muslim.  Namun keyakinannya akan kebenaran Islam telah menjadikan HRS tetap istiqomah tak tergoyahkan. Dakwah pada prinsipnya adalah mengajak kepada jalan Allah kepada seluruh umat manusia. Dakwah pada prinsipnya adalah mengajak kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Dakwah adalah salah satu syarat untuk menjadi umat terbaik.  Hal ini sejalan dengan perintah Allah.

 

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung [QS Ali Imran : 104].

 

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS Ali Imran : 110).

 

Islam adalah sumber kebenaran yang datang dari Allah Sang Maha Benar. Kebenaran Islam adalah mutlak sebagaimana kemutlakan kebenaran Al Qur’an. Jika ada manusia yang meragukan kebenaran Islam dan kebenaran Al Qur’an, mereka adalah manusia-manusia dungu yang sedang mengalami sakit jiwa.

 

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya [QS Ali Imran : 19]

 

Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya [QS Ali Imran : 20].

 

Islam sebagai kebenaran merupakan sekumpulan ajaran tentang kehidupan, manusia dan alam semesta dihubungkan dengan keberadaan Allah. Iman, ilmu dan amal merupakan manivestasi Islam. Dalam tataran kehidupan, maka Islam terkejawantahkan dalam bentuk peradaban mulia.

 

Sayyid Qutb mengemukakan bahwa Islam merupakan agama yang realistik, yang membuktikan bahwa larangan dan nasehat saja tidak cukup. Juga membuktikan,  bahwa agama ini tidak akan tegak tanpa negara dan kekuasaan. Agama Islam bagi tokoh Ikhwanul Muslimin adalah manhaj atau sistem yang menjadi dasar kehidupan  praktis manusia, bukan hanya perasaan emosional (wijdani) yang tersemat dalam hati, tanpa kekuasaan, perundang-undangan, manhaj yang spesifik dan konstitusi yang jelas.

 

Eksistensi agama menurut Qutb merupakan eksistensi kedaulatan hukum Allah. Ketika kondisi asal ini ternafikan, niscaya eksistensi agama ini juga ternafikan. Yang menjadi problem utama di muka bumi sekarang bagi agama ini adalah berdirinya para thaghut yang selalu melakukan perlawanan terhadap ketuhanan Allah dan merampas kekuasaanNya, kemudian dirinya diberikan otoritas untuk menetapkan peraturan perundang-undangan  untuk membenarkan dan melarang jiwa, harta dan anak.

 

Merealisasikan seluruh ajaran Islam yang sempurna untuk menjadi solusi atas krisis multidimensi manusia akibat hegemoni kapitalisme sekuler dan atheisme komunis adalah wajib dan mendesak. Islam adalah solusi atas segala persoalan manusia. Daulah Islam adalah wadah dimana seluruh hukum Islam bisa diterapkan secara sempurna untuk mewujudkan rahmatan lil’alamin.

 

Secara umum, ideologi (Arab: mabda') adalah pemikiran paling asasi yang melahirkan—sekaligus menjadi landasan bagi—pemikiran-pemikiran lain yang menjadi turunannya. (M. Muhammad Ismail, 1958). Pemikiran mendasar dari ideologi ini dapat disebut sebagai akidah ('aqîdah), yang dalam konteks modern terdiri dari: (1) materialisme; (2)  sekularisme; (3) Islam. Akidah ini berisi pemikiran mondial dan global mengenai manusia, alam semesta, dan kehidupan dunia; tentang apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia; berikut kerterkaitan ketiganya dengan kehidupan sebelum dan setelah dunia ini. (M. Husain Abdullah, 1990).

 

Dengan kehadiran kembali HRS, semoga bisa menggairahkan dan melanjutkan kembali perjuangan Islam di negeri ini. Semoga HRS tetap istiqomah memperjuangkan tegaknya Islam secara kaffah di negeri ini. Semoga HRS tetap istiqomah menolak segala isme yang tengah meracuni akidah umat. Semoga HRS berani menyatakan penolakan atas segala bentuk penjajahan kapitalisme sekuler dan komunisme ateis di negeri ini.

 

Tentu saja jalan perjuangan Islam di negeri ini masih panjang dan berliku. Tidak mudah berjalan di atas jalan perjuangan. Aral rintang dan hambatan  akan selalu menghalangi. Bahkan berbagai bentuk permusuhan akan selalu ada mengiringi. Semoga seluruh kaum muslimin di Indonesia yang hendak memperjuangkan Islam senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Semoga Allah segera menghancur leburkan kaum kafir dan munafik yang selalu menghalangi jalan perjuangan. Semoga Islam segera tegak di negeri ini dan segera tumbang ideologi kapitalisme dan komunisme.

 

(AhmadSastra,KotaHujan,11/11/20 : 14.00 WIB)

 

 

 

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.