DEKATNYA KEMATIAN



Oleh : Ahmad Sastra

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (QS Ali Imran : 185)

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu (ajal); maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya (QS Al A’raf : 34)

Karena setiap hari bertambah, entah sudah berapa jumlah manusia yang meninggal pada masa pandemi global wabah coronavirus ini. Sebab dengan menjadi pandemi global, virus corona ini telah menyerang 200 negara di seluruh dunia. Belum ada yang bisa memprediksi sampai kapan wabah ini akan hilang total di seluruh dunia.

Wabah di masa lalu seperti terjadi di Eropa juga telah merenggut jutaan nyawa. Wabah black death yang diakibatkan oleh tikus dan kutu yang membawa bakteri yersinia pestis telah menyerang Eropa selama 30 bulan.

Black death merupakan gabungan tiga wabah sekaligus yang menyebarkan bubonik, pneumonik dan septikemik. Ketiganya menyerang sistem limfa tubuh yang membuat pembesaran kelenjar, panas tinggi, sakit kepala, muntah dan nyeri pada persendian. Black death membawa tiga wabah, yakni wabah pes, wabah infeksi paru dan infeksi darah.

Wabah pneumonik menyebabkan batuk lendir berdarah, sementara wabah septikemik membuat warna kulit menjadi merah, saat sel-sel dalam tubuh mengeluarkan darah. Dalam semua kasus kematian datang dengan cepat dan tingkat kematian bervariasi dari 30-75% (bubonik), 90-95% (pneumonik) dan 100% (septikemik).

Wabah pes dan radang paru yang mengerikan ini disinyalir pertama kali berkembang di Asia, tepatnya di daerah china pada tahun 1346. Bakteri yang terdapat pada tikus ini dibawa oleh kutu tikus yang merupakan parasit yang bisa hidup di tubuh manusia, penyebab radang paru. Wabah ini dibawa oleh para pedagang yang akan kembali ke Eropa. Penyebaran wabah ini bisa melalui udara.

Beberapa negara Eropa yang diserang wabah black death pada tahun 1347 adalah Italia dan Yunani. Tahun 1348 menyerang Perancis, Austria, Albania, Yugoslavia, dan Kroasia. Sementara tahun 1349 menyerang Swiss, Jerman dan Inggris. Akhir 1349 wabah black death menyerang Irlandia, Skotlandia, Norwegia, Swedia dan Polandia Baru.

Dalam kurun waktu 4 tahun, wabah black death telah menewaskan sebanyak 75 juta manusia yang merupakan sepertiga atau setengah populasi Eropa. Wabah ini dikenal sebagai bencana terburuk sepanjang sejarah karena telah membunuh 60 % populasi masyarakat Eropa.

Kematian adalah ajal yang telah Allah tentukan, semua atas kehendak Allah semata. Manusia tak mungkin bisa memajukan ataupun menunda kematian. Siapapun akan merasakan kematian, baik kaya maupun miskin, baik raja maupun rakyat jelata. Wabah thaun di zaman Khalifah Umar juga telah merenggut nyawa para sahabat Nabi.

Pada masa khilafah Umar bin Khaththab pada tahun 18 H, dalam perjalanan ke Syam, ternyata disana sedang terjadi wabah thaun Amwas dari hasil laporan gubernur Syam saat itu, maka Umar tidak melanjutkan perjanan untuk berpindah dari takdir satu ke takdir yang lain. Ibarat menggembalakan kambing : pilih padang rumput hijau atau kering. Akhirnya mereka pulang ke Madinah.

Wabah thaun berhenti dibawah kepemimpinan Amr bin Ash, beliau mengatakan : wahai manusia, penyakit ini seperti kobaran api, maka jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung.

Namun jika telah berusaha secara ikhtiari, ternyata Allah menakdirkan lain yakni kematian, sebagaimana yang menimpa sahabat Abu Ubaidah, Muadz bin Jabal, Suhail bin Amr, maka akan mendapat pahala mati syahid. Inilah indahnya Islam, sebab kematian husnul khotimah akan mengantarkan kepada surga.

Dinamankan covid-19 karena wabah ini dimulai akhir tahun 2019. Sebagaimana black death, corona juga dimulai dari china, tepatnya kota Wuhan. Wabah yang disinyalir berasal dari kelelawar menular begitu cepat lewat cipratan air ludah dan menyerang saluran pernafasan.

Begitu cepatnya penyebaran virus corona membawa pesan Tuhan bahwa begitu dekatnya ajal dan kematian itu. Wabah corona telah merenggut berbagai lapisan masyarakat, dari pejabat, artis, atlet, miliader, hingga rakyat jelata. Negara-negara seperti China, Amerika, Iran, dan Italia adalah yang paling berdampak dari virus corona ini.

Antonio Vieira Monteiro, seorang miliader yang juga president dewan direktur Santander Bank meninggal terinfeksi corona, sepulang dari Italia. Putrinya menulis surat tentang kematian ayahnya, 'Kami keluarga kaya raya berlimpah harta, tetapi ayahku meninggal dunia seorang diri, sulit bernafas bagai kecekik, sambil mencari sesuatu yang gratis tanpa biaya, yaitu udara segar, sedangkan hartanya ditinggal di rumah'.

Selama hampir 4 bulan sejak akhir 2019 hingga pertengahan April 2020, coronavirus telah mengjangkiti lebih dari satu juta penduduk di seluruh dunia. Wabah ini telah merenggut lebih dari 50.000 jiwa, belum korban yang tidak terlaporkan. Sebab soal wabah corona ini banyak yang masih disembunyikan informasinya.

Kamatian memang begitu dekat. Maka tidak ada cara lain sebagai seorang muslim adalah mengisi sisa waktu ini dengan ibadah, dakwah dan amal sholih. Allah bersumpah demi waktu yang artinya betapa urgentnya waktu itu bagi kehidupan manusia. Waktu bagi seorang muslim bisa menentukan nasib di dunia dan akherat.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”. (QS Al ‘Ashr : 1-3).

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Hasyr : 18).

Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi, tidaklah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS An Nahl : 77).

Jika waktu itu begitu cepat berlalu, kematian itu begitu dekat menyapa dan kiamat itu begitu cepat datangnya, maka berbahagialah bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat. Sebab kematian husnul khotimah akan mengantarkan kepada surga.

Sementara kematian orang kafir adalah su’ul khotimah yang akan mengantarkan kepada siksa api neraka selamanya. Di masa pandemi ini, marilah kita bertobat menuju jalan Allah, sebab kematian itu begitu dekat. Sebelum ajal tiba dan sebelum kiamat tiba, hendaknya kita menjadi muslim dan mukmin hidup berkah dan berakhir husnul khotimah.

(AhmadSastra,KotaHujan,21/04/20 : 07.30 WIB)

__________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Categories