SEPULUH LEVEL ZIKIR



Oleh : Ahmad Sastra

Zikir dalam arti mengingat adalah kesadaran transendental jiwa raga kepada Allah sebagai satu-satunya tujuan dan sumber pertolongan, ketenangan, dan kebahagiaan. Itulah mengapa zikir paling utama adalah kalimat tauhid. Karena itu zikir tidak sebatas pada level individu semata, namun ada level-level lain yang lebih tinggi. Inilah sepuluh level zikir, dari yang paling ringan hingga yang paling berat.

LEVEL 1 : ZIKIR LISAN. Inilah zikir yang paling ringan yang bisa dilakukan oleh setiap muslim dengan mengucapkan kalimat pujian kepada Allah. Bahkan orang tak berimanpun bisa mengucapkannya, jika hanya sekedar ucapan sebatas lisan. Hanya saja zikir lisan yang didasari oleh keimanan dan tidak tentu saja berbeda. Sebab zikir pada hakekatnya adalah hubungan seorang hamba kepada Allah.

LEVEL 2 : ZIKIR HATI. Melantunkan puja dan puji kepada Allah dalam hati hanya milik orang-orang beriman. Jika tak mengimani Allah, maka zikir hati tak mungkin bisa dilakukan. sebab, jika lisan bisa berbohong, maka hati manusia tak akan mungkin berbohong. Aktivitas hati hanya diketahui oleh Allah dan orang bersangkutan. Karena itu zikir hati tidak semua orang melakukannya. Zikir hati lebih berat dari pada zikir lisan.

LEVEL 3 : ZIKIR INTELEKTUAL. Zikir intelektual lebih berat lagi, bisa jadi muslim bisa melakukan zikir hati, namun belum tentu mampu melakukan zikir intelektual. Sebab zikir intelektual adalah kemampuan berfikir islami. Faktanya masih banyak orang mengaku muslim, namun berfikirnya masih sekuler dan bahkan liberal. Zikir intelektual akan menghasilkan pemikiran-pemikiran Islam yang konstruktif, sementara pemikiran sekuler dan liberal berdampak destruktif.

LEVEL 4 : ZIKIR PERILAKU. Zikir perilaku artinya orang memiliki kepribadian dan sikap islami dengan kata lain amal sholeh. Amal sholeh adalah segala bentuk perbuatan yang diniatkan karena Allah dan tatalaksananya sesuai dengan sunnah Rasulullah. Amal sholeh adalah bentuk ketundukan dan keterikatan dengan hukum-hukum Allah. Zikir perilaku adalah sebuah komitmen atas zikir intelektual, artinya pola sikapnya adalah cermin dari pola fikirnya. Bisa jadi seseorang berpola fikir islam, namun perilakunya tidak konsisten. Konsistensi ini sangat berat, hanya sedikit orang yang mampu melakukannya.

LEVEL 5 : ZIKIR SOSIAL. Empat level zikir diatas bisa dilakukan oleh individu, namun zikir yang lebih tinggi lagi adalah zikir sosial. Sebagai contoh lembaga sosial terkecil seperti keluarga. Keluarga berzikir adalah keluarga yang seluruh anggotanya merupakan orang-orang yang memiliki pola fikir dan pola sikap islami. Zikir sosial ini sangat berat, sebab dalam satu keluarga, biasanya ada saja yang tidak sholeh. Jika zikir keluarga saja berat, apalagi zikir sosial tingkat masyarakat atau bangsa, tentu lebih berat lagi. Padahal jika suatu satu masyarakat beriman dan bertaqwa alias zikir sosial, maka Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi. Sudahkan rakyat Indonesia melakukan zikir sosial ?

LEVEL 6 : ZIKIR IDEOLOGI. Ideologi adalah sistem sosial yang menjadi sumber aturan bagi sebuah bangsa. Ideologi bukan diemban oleh individu atau masyarakat, melainkan oleh negara. Di dunia hanya adalah tiga ideologi : Islam, kapitalisme dan komunisme. Zikir ideologi artinya suatu negara yang menerpakan sistem Islam untuk mengatur negara dan rakyatnya. Tidak ada satupun negara di dunia ini yang telah melakukan zikir ideologi ini. Sebab negara-negara di dunia saat ini justru masih menerapkan ideologi sekulerisme dan komunisme. Negara Madinah yang dipimpin oleh Rasulullah dan khilafah setelah zaman kenabian pernah melakukan zikir ideologi. Namun setelah runtuhnya khilafah 1924, hingga kini belum ada satupun negara yang menerapkan sistem Islam kaffah ini. Hampir 93 tahun, dunia ini sepi dari zikir ideologi.

LEVEL 7 : ZIKIR PERADABAN. Jika zikir ideologi belum terlaksana, maka zikir peradaban otomatis tidak akan pernah ada. Zikir peradaban maknanya tegaknya peradaban Islam dalam sebuah negara. Hasil dari zikir peradaban adalah lahirnya masyarakat sholeh dan peradaban mulia. Zikir peradaban akan menghasilkan negara super power karena di topang oleh syariah, dakwah dan ukhuwah seluruh muslim di dunia. Peradaban zaman keemasan Islam adalah contoh zikir peradaban itu. Zikir peradaban bukan hanya berat, namun butuh perjuangan dan pengorbanan harta, tenaga, pikiran dan bahkan nyawa. Izzul Islam wal muslimin adalah refleksi dari zikir peradaban.

LEVEL 8 : ZIKIR SEMESTA. Zikir ini adalah zikir paling berat levelnya. Zikir semesta adalah lahirnya sebuah masyarakat di seluruh dunia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah dalam naungan satu sistem sosial Islam. Zikir semesta juga ditandai oleh zikirnya alam semesta, pepohonan dan binatang-binatang. Zikir semesta adalah zikirnya bumi beserta isinya. Berat bukan ?

LEVEL 9 : ZIKIR KUBUR. Zikir kubur adalah kematian yang khusnul khotimah. Zikir ini adalah zikir yang paling berat. Sebab meski dalam hidupnya sholeh, namun kadang saat meninggal justru su’ul khotimah. Tidak semua orang bisa mencapai kematian khusnul khotimah. Kematian khusnul khatimah akan mengantarkan manusia kepada keselamatan di alam kubur. Keselamatan di alam kubur adalah kunci untuk membukan pintu surga. Kematian su’ul khatimah adalah tiket untuk masuk dalam siksa neraka.

LEVEL 10 : ZIKIR AKHERAT. Inilah level paling tinggi dari zikir manusia. Zikir akherat adalah saat manusia selamat dari hari perhitungan di akherat dan mendapat balasan dari Allah berupa surga. Di surga inilah sebenar-benarnya zikir. Sebab jika di dunia, zikir adalah hubungan batin dan perilaku dengan Allah, namun jika di surga, bahkan bisa langsung melihat Allah. Inilah anugerah dan kebahagiaan tertinggi manusia tatkala mendapat ridho Allah, masuk surga dan dapat bertemu dengan Allah, Tuhan Pencipta Alam Semesta. Semoga kita semua bisa mencapai zikir akherat dengan perantara telah melakukan semua level zikir di dunia, dari hidup hingga ajal tiba.

[AhmadSastra, KotaHujan,21/10/17 : 16.30 WIB] _

________________________________________ Website : https://www.ahmadsastra.com Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1 Facebook : https://facebook.com/sastraahmad FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76 Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial Instagram : https://instagram.com/sastraahmad
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.