Oleh : Ahmad Sastra
Aku heran
Ada negara maritim, tapi garam kok impor
Ada negara agraris, tapi buras kok impor
Ada negara pegunungan, tapi air harus beli
Aku heran
Tenaga kerja diimpor, rakyatnya malah nganggur
Sumber daya alam melimpah, tapi rakyatnya malah miskin
Negara kaya raya, tapi utangnya malah menggunung
Aku heran
Minuman keras dilegalkan, tapi yang halal justru dipersoalkan
Kebaya dikampanyekan, tapi jilbab malah dinistakan
LGBT dilindungi, tapi poligami malah dibenci
Aku heran
Koruptor kakap dibebaskan, tapi ambil singkong karena lapar malah dipenjarakan
Rektor mau diimpor, tapi anak-anak bangsa malah disia-siakan
Kursi diperebutkan, tapi rakyat malah disengsarakan
Aku heran
Aliran sesat dilindungi, tapi Islam malah dicaci
Pengkhianat agama di pelihara, tapi para ulama malah dipenjara
Penebar kesesatan dihargai, tapi penebar kebenaran malah dicurigai
Aku heran
Penjajah dibiarkan, tapi pejuang malah disingkirkan
Penjilat dimanjakan, tapi pendakwah malah dikriminalkan
Bela kebatilan ditemani, tapi bela Islam malah persekusi
Aku heran
Ajaran marxisme digadang, tapi ajaran khilafah malah dilarang
Orang asing dianak negerikan, tapi anak negeri justru diasingkan
Perusahaan asing didatangkan, perusahaan negera sendiri ditelantarkan
Aku heran
Sampai kapan ?
Sampai aku heran bahwa diri ini tak lagi heran
[AhmadSastra, KotaHujan,05/08/19 : 23.40 WIB]
__________________________________________
Website : https://www.ahmadsastra.com
Twitter : https://twitter.com/@ahmadsastra1
Facebook : https://facebook.com/sastraahmad
FansPage: https://facebook.com/ahmadsastra76
Channel Telegram : https://t.me/ahmadsastraofficial
Instagram : https://instagram.com/sastraahmad